Fakta Menarik Tentang Cheetah, Mamalia Tercepat di Darat

Meskipun kecepatannya membuat mereka menjadi pemburu yang menakutkan, cheetah telah dinyatakan sebagai hewan yang rentan terhadap kepunahan.
Ilustrasi cheetah. (Foto: Tagar/Pexels)

Jakarta - Cheetah adalah mamalia darat tercepat di dunia. Seekor cheetah dapat melaju dari kecepatan nol hingga 60 mil per jam hanya dalam tiga detik. Tak hanya cepat kucing ini juga gesit dalam kecepatan tinggi, mereka mampu berbelok dengan tiba-tiba secara cepat untuk mengejar mangsanya.

Meskipun kecepatannya membuat mereka menjadi pemburu yang menakutkan, cheetah telah dinyatakan sebagai hewan yang rentan terhadap kepunahan. Dalam beberapa tahun terakhir, cheetah merupakan salah satu hewan yang harus dianggap terancam punah, merujuk pada berkurangnya jumlah yang signifikan pada populasi cheetah. Ada kurang dari 7.000 cheetah dewasa yang tersisa di alam liar.

Fakta unik lainnya dari cheetah adalah mereka tidak bisa mengaum seperti harimau atau singa. Namun mereka bisa mendengkur layaknya kucing rumahan. Dirangkum dari laman National Geographic, berikut adalah ulasan lengkap mengenai cheetah, mamalia tercepat di darat.

1. Habitat

Rambut pada badan cheetah didominasi oleh warna kuning kecoklatan yang ditutupi bintik-bintik hitam, Tiap seekor cheetah memiliki pola yang unik yang berfungsi dalam membantu mengidentifikasi satu sama lain.

Bulu cheetah dapat bervariasi tergantung pada habitatnya. Meskipun mereka biasanya lebih suka padang rumput terbuka. Cheetah hidup di berbagai habitat di Afrika timur dan selatan. Satu subspecies cheetah Asia yang terancam punah hanya dapat ditemukan di Iran dan diyakini hanya beberapa ratus yang tersisa.

Cheetah di daerah gurun memiliki tubuh yang lebih kecil dengan warna yang lebih pucat, sementara beberapa cheetah di Afrika selatan memiliki mutasi genetik yang memberi mereka bintik-bintik yang lebih besar. Bahkan ada juga penampakan langka cheetah bersih dari bintik di Kenya.

2. Kecepatan dan berburu

Tubuh Cheetah secara unik disesuaikan untuk membantu mereka mencapai kecepatan tertinggi, dari bnetuk badan yang panjang dan ramping serta bantalan kaki yang keras dan tulang belakang fleksibel yang memberi mereka langkah panjang. Ekor cheetah dapat bertindak seperti kemudi yang dapat membantu mereka berbelok secara cepat untuk mengejar mangsanya.

Hewan ini juga memiliki rongga hidung besar yang membantu mereka mendapatkan oksigen dengan baik, sedangkan bentuk telinga bagian dalam memungkinkan mereka menjaga keseimbangan dan menjaga kepala tetap diam saat berlari.

Cheetah berburu pada siang hari dengan menggunakan penglihatan mereka yang sangat tajam untuk memindai padang rumput dan mencari tanda-tanda mangsa, Makanan utama cheetah ialah antelop dan babi hutan, meskipun cheetah juga memangsa hewan yang lebih kecil seperti kelinci dan burung.

3. Reproduksi

Tidak seperti singa, cheetah tidak hidup berkelompok. Cheetah betina hidup masing-masing dengan wilayah jelajah yang luas. Sedangkan cheetah jantan merupakan hewan soliter atau membentuk koalisi kecil dengan satu atau dua pejantan lainnya.

Baik cheetah jantan maupun betina dapat kawin dengan beberapa pasangan berbeda. Cheetah betina biasanya memiliki tiga anak yang hidup bersama mereka selama sekitar satu setengah tahun. Cheetah muda menghabiskan waktu itu untuk belajar dari ibu mereka dengan berlatih teknik berburu.

4. Ancaman terhadap kelangsungan hidup

Populasi Cheetah berada berada pada posisi terancam punah, hal ini lantaran padang rumput terbuka yang mereka sukai, menghilang akibat pembangunan serta pemukiman manusia. Mengingat kehidupan soliter mereka dan ukuran wilayah jelajah mereka, cheetah membutuhkan area yang sangat luas yakni sekitar 3.800 mil persegi untuk menemukan pasangan dan akhirnya bertahan hidup.

Pemukiman manusia telah memecah habitat mereka, dan sebagian besar kawasan yang telah dilindungi tidak cukup besar untuk menopang populasi mereka. Cheetah juga menghadapi ancaman dari perburuan dan perdagangan satwa liar illegal. Mereka dijual untuk diambil kulitnya atau sebagai hewan peliharaan. []


(Fauzi Maulana Rizqi)

Berita terkait
5 Fakta Unik Koala, Hewan Menggemaskan yang Hobi Tidur
Koala juga pandai berenang, hewan ini dapat bergerak dengan kecepatan sekitar 18 mil per jam.
5 Fakta Menarik Sloth, Mamalia Paling Lambat di Dunia
Hewan ini dapat dijumpai di hutan hujan tropis
Fakta Menarik Tentang Ikan Piranha, Predator Sungai Amazon
Rumor yang beredar tentang kebuasan ikan piranha terlalu berlebihan
0
Sejarah Ulang Tahun Jakarta yang Diperingati Setiap 22 Juni
Dalam sejarah Hari Ulang Tahun Jakarta 2022 jatuh pada Rabu, 22 Juni 2022. Tahun ini, Jakarta berusia 495 tahun. Simak sejarah singkatnya.