Fakta atau Hoaks Vaksin Corona Sudah Ada di Pasaran

Dalam pesan berantai di WhatsApp memperlihatkan gambar yang diklaim sebagai vaksin Covid-19. Penampakan foto itu menjadi perbincangan warganet.
Tangkapan layar pesan dan foto berantai yang mengklaim sebagai foto vaksin Covid-19. SGTI-flex COVID-19 IgM/IgG" bukanlah vaksin untuk COVID-19 melainkan alat pendeteksi COVID-19 asal Korea Selatan yang diproduksi oleh Sugentech. (Foto: Whatsapp)

Jakarta - Dalam pesan berantai di WhatsApp memperlihatkan gambar yang diklaim sebagai vaksin coronavirus (Covid-19). Penampakan foto itu menjadi perbincangan warganet.

Foto itu memperlihatkan kotak besar berwarna putih, satu brosur, satu botol kecil seperti botol obat tetes, dan dua kemasan plastik kecil bertuliskan "SGTI-flex COVID-19 IgM/IgG" 

Gambar yang disebut sebagai vaksin virus corona itu juga disertai narasi dengan mencatut Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan sebuah perusahaan farmasi Roche Medical Company. 

Pesan itu juga menyeratakan narasi sebagai berikut: 

"Kabar baik Vaksi virus corona siap. Mampu menyembuhkan pasien dalam waktu 3 jam setelah injeksi. Angkat topi untuk ilmuwan AS. Saat ini Trump mengumumkan bahwa Roche Medical Company akan meluncurkan vaksin Minggu depan dan jutaan dosis sudah siap" 

Pertanyaannya, benarkah vaksin coronavirus Covid-19 telah beredar di pasaran?

Tangkapan Layar WATangkapan layar pesan dan foto berantai yang mengklaim sebagai foto vaksin Covid-19. (Foto: Antara/Whatsapp)

Cek Fakta

Berdasarkan penelusuran yang dikutip dari Antara, Jumat, 27 Maret 2020, pesan tersebut tidak hanya tesebar di Indonesia tetapi juga menjadi pesan yang beredar secara global dengan gambar dan narasi berbahasa Inggris

"SGTI-flex COVID-19 IgM/IgG" bukanlah vaksin untuk Covid-19, melainkan alat pendeteksi Covid-19 asal Korea Selatan yang diproduksi oleh Sugentech. 

Informasi dari situs resmi Sugentech menyebutkan "SGTi-flex COVID-19 IgM/IgG" adalah alat tes untuk menentukan antibodi IgM dan IgG guna mendeteksi Covid-19 di dalam tubuh manusia. 

Sugentech mengklaim alat itu dapat melihat hasil apakah sesorang terinfeksi atau tidak hanya dalam waktu 10 menit. 

Alat Tes Covid-19Tangkapan layar laman Sugentech tentang produk mereka yaitu alat diagnosa COVID-19 bernama SGTi-flex COVID-19 IgM / IgG. (Foto: Antara/Sugentech)

Sementara, foto yang digunakan di dalam pesan berantai itu merupakan foto milik jurnalis Jerman Florian Witulski. Foto itu pertama kali diunggah Florian Witulski lewat akun Twitternya @vaitor, pada Sabtu pekan lalu. 

"Korea telah selesai mengembangkan alat tes 10 menit untuk Covid-19 dan sekarang mereka sedang meningkatkan produksinya. Mereka berencana mengekspor 300.000 alat tes per minggu," demikian tulis @vaitor dalam akun resminya. 

Hingga Selasa malam (24/3/2020), unggahan Witulski itu telah dicuit ulang sebanyak 89 ribu kali dan disukai 196 ribu kali. 

Terkait narasi bahwa Presiden Trump mengumumkan Roche Medical Company akan meluncurkan vaksin Covid-19 pada minggu depan dalam jumlah besar adalah informasi yang salah atau hoaks

Hingga Selasa pekan ini, AS masih melakukan uji coba vaksin kepada manusia. Setelah dilakukan uji coba, vaksin itu akan terus disempurnakan selama beberapa bulan sebelum dipasarkan secara luas. 

Vaksin yang ditemukan itu diberi nama mRNA-1273 yang dikembangkan oleh NIH dan Moderna Inc, bukan oleh Roche Medical Company.[]

Alat Tes Covid-19Tangkapan layar akun Twitter @vaitor tentang alat tes COVID-19, "SGTi-flex COVID-19 IgM / IgG" (Foto: Antara/Twitter)


Berita terkait
Fakta-fakta Hantavirus yang Menyerang China
Baru-baru ini muncul virus baru di China yang ditularkan dari hewan pengerat tikus, yakni Hantavirus.
Hoaks atau Fakta, Obat Ibuprofen Perburuk Covid-19
Obat dengan kandungan ibuprofen menambah hidup virus penyebab Covid-19 beredar di aplikasi percakapan WhatsApp. Hoaks atau fakta?
Fakta atau Hoaks, COVID-19 Melayang 8 Jam di Udara
Beredar pesan di WhatsApp yang menyebut virus corona bersifat airborne atau melayang di udara selama delapan jam. Fakta atau hoaks?
0
Tinjau Lapak Hewan Kurban, Pj Gubernur Banten: Hewan Kurban yang Dijual Dipastikan Sehat
Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar meninjau secara langsung lapak penjualan hewan kurban milik warga di Kawasan Puspiptek.