Fakta atau Hoaks Hirup Uap Air Panas Bunuh Covid-19

Cara itu dianggap sebagai upaya menangkal virus corona baru jika dilakukan selama satu menit dalam beberapa kali sehari.
Ilustrasi - Uap air panas. (Foto: Pixabay/Holger Schué)

Jakarta - Salah satu akun di Facebook mengunggah video tentang cara membunuh coronavirus Covid-19 dalam tubuh dengan menghirup uap air panas. Dalam video itu tampak seorang ibu memanaskan air di sebuah teko lalu menghirup uap air yang keluar. 

Video berdurasi 30 detik itu juga memperlihatkan bagaimana si ibu itu juga berusaha menggapai uap air di dekat matanya. Cara itu dianggap sebagai upaya menangkal virus corona baru jika dilakukan selama satu menit dalam beberapa kali sehari. 

Video yang diunggah pada Minggu (29/3/2020) itu pun telah ditonton sebanyak 462 kali pada Kamis malam, 2 April 2020, dibagikan kembali hingga 10 kali, mendapatkan "like" dari lima pengguna lain. 

Pemilik akun itu pun membubuhkan narasi sebagai berikut:

"Dengan menghirup uap air panas, maka bisa membunuh virus Corona. 

Sangat boleh untuk dicoba ya gaes!" 

Namun, benarkah menghirup uap air panas dapat membunuh virus penyebab Covid-19?, demikian dikutip dari Antara, Jumat, 3 April 2020.

Hoaks

Tangkapan layar konten kabar bohong tentang uap air panas dapat membunuh virus penyebab Covid-19. (Foto: Antara/Facebook)

Cek Fakta

Mengacu pada laporan situs AFP, Asisten Profesor Klinis di Departemen Perawatan Primer dan Kesehatan Masyarakat di Texas A&M University Jason McKnight mengatakan seseorang yang menghirup uap air panas justru berpotensi mengalami kerusakan pada wajah seperti luka bakar, termasuk pada mata dan saluran pernapasan. Dalam jangka panjang, cara itu dapat menyebabkan komplikasi serius. 

"Saat ini, satu-satunya cara untuk membunuh sebuah virus adalah dengan pembersih anti-mikrobial yang seharusnya tidak pernah terhirup atau terpapar ke dalam tubuh dengan cara apapun," ujar McKnight.

Ahli coronavirus dari Departemen Ilmu Biologi Texas A&M University Benjamin Neuman sependapat dengan Jason McKnight. 

"Paru-paru merupakan organ yang rentan sehingga uap air panas justru dapat merusak paru-paru. Gagasan cara melawan virus tapi juga merusak paru-paru merupakan gagasan yang sangat buruk," kata Neuman. 

Menghirup uap air panas juga tidak tercantum dalam rekomendasi pencegahan virus penyebab Covis-19 oleh Organisasi Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO). 

Menurut WHO, cara paling efektif untuk melindungi diri dari coronavirus Covid-19, adalah dengan sering mencuci tangan, menutup mulut saat batuk dengan siku atau tisu, dan menjaga jarak setidaknya satu meter dengan orang yang batuk atau bersin.[]

Berita terkait
Fakta atau Hoaks Jokowi Korupsi Saat Wabah Corona
Presiden Jokowi melakukan mega korupsi senilai Rp 59 triliun di tengah wabah coronavirus Covid-19.
Fakta atau Hoaks Minum Teh Sembuhkan Covid-19
Pesan berantai soal kandung teh dapat menyembuhkan Covid-19 beredar lewat WhatsApp.
Fakta atau Hoaks Kunyah Daun Sirih Cegah Covid-19
Benarkah daun sirih dapat menangkal coronavirus (Covid-19) dengan cara dikunyah?
0
Elon Musk Sebut Pabrik Mobil Baru Tesla Rugi Miliaran Dolar
Pabrik mobil baru Tesla di Texas dan Berlin alami "kerugian miliaran dolar" di saat dua pabrik kesulitan untuk meningkatkan jumlah produksi