Jakarta - Mantan Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI periode 2014-2019, Fahri Hamzah, menyampaikan surat terbuka kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi). Dalam surat terbukanya itu, meminta Jokowi segera memfungsikan Wakil Presiden Maruf Amin untuk menggerakkan agama sebagai institusi sosial agar bisa ikut membantu penanganan Covid-19 secara massif.
"Ia (Maruf Amin) harus nampak membantu bapak dalam melihat peran penting agama. Kita kerahkan segala tenaga untuk melawan musuh, bukan untuk melawan bangsa sendiri," kata Fahri Hamzah dalam akun Instagramnya @fahrihamzah, Kamis, 25 Juni 2020.
Fahri mulanya meminta Jokowi menggalang persatuan. Menurutnya, persatuan itulah yang menjadi alasan Jokowi memilih Maruf Amin sebagai Wakil Presiden lantaran dinilai akan menjadi pasangan sempurna bagi rakyat dan bangsa ini.
Dia mengatakan, negara bisa memiliki Undang-Undnag (UU) dan uang, namun agama punya kitab suci dan ketaatan. Maka kata Fahri, semuanya harus menjadi kekuatan sebagaimana para pendiri bangsa dahulu meletakkan sila pertama pada Pancasila kita.
"Jadi, Pancasila adalah alat pemersatu bangsa, bukan alat persengketaan," tulis Fahri.
Selanjutnya, Fahri menanyakan keberadaan Maruf Amin yang juga merupakan Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI). Meskipun, Maruf Amin telah dinonaktifkan dari jabatan tersebut usai terpilih menjadi Wakil Presiden.
"Lalu di mana ketua MUI Kyai Maruf yang sampai sekarang masih menjabat? Kenapa senyap? Kenapa kita tak kunjung bersatu? Kenapa kita tidak fokus saja selesaikan krisis kesehatan, lalu krisis ekonomi yang menghadang? Apakah kita sengaja menyongsong krisis sosial dan politik?," kata Fahri.
Baca juga: Maruf Amin Jelaskan 3 Kebijakan Pemerintah Tangani Corona
Kemudian, Fahri turut mendoakan Jokowi agar mendapat angin segar dari kaki gunung yang banyak dekat istana Bogor. Dia pun berharap agar kesegaran itu memberanikannya menyatukan bangsa dalam menghadapi persoalan bersama.
"Presiden jangan mau dijadikan para pihak dalam sengketa, untuk apa?," katanya. []