Jakarta - Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), Adian Napitupulu, diserang kelompok pendengung atau buzzer hingga namanya memuncaki trending topik di Twitter Indonesia. Adian diserang seusai mengkritik Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang disebutnya memiliki hutang mencapai Rp 5.600 triliun.
Dugaan kelompok yang menyerang Adian adalah buzzer, tercium gelagatnya oleh sejumlah warganet yang merasa aneh dengan munculnya berbagai cuitan dengan tagar seragam, dari banyak akun berbeda.
"Gilak ye ampe segininya para buzzer, komennya sama semua #SesatPikirAdianNapitupulu," cuit akun @Breeff17 seperti dikutip Tagar, Rabu, 24 Juni 2024.
Dari pantauan Tagar di linimasa Twitter, hampir 15 ribu cuitan digaungkan akun pendukung Menteri BUMN Erik Thohir yang mengaku kecewa dengan sikap kritis Adian Napitupulu ihwal komentarnya terkait jumlah hutang BUMN
"Semenjak mentri BUMN di pegang oleh pak erick thohir satu persatu prusahaan BUMN lebih cerah. #SesatPikirAdianNapitupulu," kata akun @rerenadyaa.
Bahkan, beberapa pengguna Twitter yang mengunggah cuitan dengan tagar tersebut mengatakan Adian Napitupulu telah keliru dalam memaparkan data utang yang dimiliki BUMN.
"Sudah jelaskan, kalo setiap kabar perkembangan BUMN itu selalu rutin dilaporkan, koq bisa sih sampe gak tepat gini kritiknya. #SesatPikirAdianNapitupulu," kata akun @dedas05.
Sebelumnya, Adian Napitupulu menuliskan surat terbuka yang berisi kritik terhadap BUMN. Dalam surat terbuka itu, ia mengungkapkan sejumlah fakta tentang BUMN, termasuk tentang utang.
Baca juga: Perombakan Pimpinan BUMN Dikritik, Stafsus: Wajar
Dalam kritikannya itu, Adian juga membandingkan jumlah utang BUMN Indonesia dengan total utang Malaysia.
"Jangan kaget ya, total utang BUMN sekitar Rp 5.600 triliun, sementara total utang luar negeri Malaysia ada di kisaran Rp 3.500 triliun," tulis Adian, Sabtu, 13 Juni 2020 lalu. []