Fadli Zon dan Mardani Ali Sera Ngaku Diteror Nomor Kode AS

Fadli Zon dan Mardani Ali Sera mengaku mendapatkan teror telepon dari nomor tak dikenal usai membela pengusutan terhadap penembakan 6 anggota FPI.
Anggota Komisi I DPR Fadli Zon mengkritik janji Presiden Jokowi bukan produksi vaksin merah putih justru keluarkan vaksin palu arit. (foto: YouTube Fadli Zon Official).

Jakarta - Anggota DPR RI dari Fraksi Gerindra Fadli Zon mengaku resah dengan teror berupa panggilan dari nomor yang tak dikenal atau robocall. Menurutnya, nomor yang digunakan menggunakan kode Amerika Serikat. 

Serangan teror itu didapatkannya setelah mengeluarkan pernyataan yang mendukung untuk dilakukan pengusutan tuntas terhadap penembakan 6 anggota FPI. Fadli mengatakan, kejadian tersebut persis seperti pada tahun 2019 lalu terkait Pilpres ketika hari H pemilihan.

“Wah HP saya langsung diserang teror robocall seperti hari H Pilpres 2019. Telpon terus-menerus dari no random Amerika Serikat. Saya minta pada oknum yang lakukan ini, hentikanlah cara-cara seperti ini,” jelas Fadli Zon di twitternya seperti dikutip Tagar, Senin, 13 Desember 2020.

Pak @mohmahfudmd, cara-cara teror robocall masih digunakan?

Baca juga: Rizieq Shihab Tersandung Hukum, Mardani: Pendekatan Arogansi

Fadli Zon juga mengadukan kejadian yang dialami kepada Menteri Koordinator Politik, Hukum dan HAM Mahfud MD bahwa dia diteror orang asing.

"Pak @mohmahfudmd, cara-cara teror robocall masih digunakan?" tanya Fadli Zon.

Fadli Zon mengungkapkan, ada tiga nomor asing asal Amerika Serikat yang menelpon nomornya secara terus menerus. Insiden tersebut terjadi usai Fadli Zon mengecam aksi penembakan terhadap 6 laskar FPI meninggal dunia melalui akun Twitter miliknya.

"Telepon terus menerus dari nomor random Amerika Serikat. Saya minta pada oknum yang lakukan ini, hentikanlah cara-cara seperti ini," tutur Fadli Zon.

Fadli Zon tak sendirian, Anggota DPR RI Fraksi PKS Mardani Ali Sera mengklaim mendapatkan teror serupa seperti Politikus Partai Gerindra Fadli Zon.

Lewat akun Twitter miliknya, Mardani Ali Sera membagikan foto tangkapan layar penampakan serangan telepon asing yang diterimanya.

Mardani Ali Sera mengatakan, dia beberapa kali mendapatkan teror semacam ini. Teranyar, Politikus PKS itu menyebut teror datang hampir setiap menit.

"Sudah beberapa kali mendapatkan teror robotcall dari nomor luas. Yang terbaru per hari ini hampir tiap menit," tulis Mardani dalam akun Twitternya seperti dikutip Tagar, Senin, 13 Desember 2020.

Baca juga: Ini Kata Rizieq Ketika Mendatangi Polda Metro Jaya

Mardani Ali Sera menegaskan upaya semacam ini tidak layak dilakukan di Indonesia. Menurutnya, Indonesia merupakan bangsa dan negara beradab yang tidak memerlukan cara-cara teror seperti ini.

Ia mengaku belum mengetahui siapa pelaku teror yang terjadi hampir setiap menit tersebut.

"Siapapun pelakunya, cara-cara seperti ini tidak elok sebagai bangsa yang beradab dan negara hukum," kata dia.

"Dan ternyata, banyak teman lainnya yang juga mendapatkan teror seperti ini," tuturnya.

Dalam foto yang dibagikan Mardani Ali Sera, terlihat log panggilan dari nomor Amerika karena terdapat kode +1 yang menjadi kode IDD atau International Subscriber Dialing. []


Berita terkait
Fadli Zon: Habib Rizieq Ulama Pemberani di Tengah Kemunafikan
Anggota Komisi I DPR Fadli Zon memandang sosok Habib Muhammad Rizieq Shihab sebagai ulama pemberani suarakan kebenaran di tengah fitnah kemunafikan
Anggap Polisi Brutal ke FPI, Fadli Zon Desak Jokowi Bentuk TGPF
Anggota Komisi I DPR Fadli Zon menilai pemerintah Joko Widodo (Jokowi) perlu bentuk TGPF dengan tewasnya enam anggota FPI kawal Habib Rizieq Shihab
Mardani Pertanyakan Pengawasan OJK Soal Kasus Jiwasraya
Ketua DPP PKS, Mardani Ali Sera juga mempertanyakan peran Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dalam melakukan pengawasan terhadap PT Asuransi Jiwasraya.
0
Serangan ke Suharso Monoarfa Upaya Politik Lemahkan PPP
Ahmad Rijal Ilyas menyebut munculnya serangan yang ditujukan kepada Suharso Manoarfa merupakan upaya politik untuk melemahkan PPP.