Fadjroel Tepis Info Bongkar Pasang Menteri Jokowi

Juru bicara Presiden Joko Widodo, Fadjroel Rachman menepis informasi mengenai bongkar pasang atau reshuffle menteri pembantunya Jokowi.
Juru Bicara (Jubir) Presiden Joko Widodo (Jokowi) Fadjroel Rachman menepis informasi mengenai bongkar pasang menteri pembantunya Jokowi. (Foto: Tagar/popy)

Jakarta - Juru bicara Presiden Joko Widodo (Jokowi), Fadjroel Rachman menyatakan secara tegas bahwa tidak benar bakal ada bongkar pasang atau reshuffle terhadap para Menteri Kabinet Indonesia Maju, dalam waktu dekat ini. 

Bantahan itu berulang kali disampaikan Fadjroel untuk mengonter spekulasi mengenai rencana reshuffle menteri di pemerintahan Jokowi-Ma'ruf.

Bisa segera keluar dari krisis kesehatan dan krisis perekonomian

"Sekali lagi, tidak ada reshuffle kabinet. Presiden Joko Widodo memerintahkan kepada para menteri agar tetap fokus bekerja, fokus menyelesaikan krisis, dan fokus membajak momentum krisis ini untuk melakukan lompatan kemajuan di segala bidang, melakukan reformasi fundamental sebagai prasyarat Indonesia Maju," kata Fadjroel dalam pernyataan tertulis yang diterima Tagar, Senin, 24 Agustus 2020.

Baca juga: Fadjroel Luruskan Kabar Jokowi Reshuffle 18 Menteri

Fadjroel menyampaikan harapan Presiden Jokowi pada para pembantunya agar bekerja lebih cepat, bekerja keras, dan bekerja inovatif di masa pandemi Covid-19 ini.

"Itulah yang diperlukan Indonesia saat ini. Presiden Joko Widodo selalu menekankan kecepatan dan inovasi kerja pemerintah dari pusat hingga daerah, serta kolaborasi seluruh komponen bangsa agar bisa segera keluar dari krisis kesehatan dan krisis perekonomian," ucap Komisaris Waskita Karya itu.

Baca juga: Fadjroel Ingin Bangsa Indonesia Manfaatkan Krisis

Sebelumnya, Menteri Sekretaris Negara, Pratikno juga menepis menyeruaknya isu yang menyebutkan Presiden Joko Widodo akan melakukan perombakan (reshuffle) menteri besar-besaran. Dia menyebut Kabinet Indonesia Maju saat ini tengah fokus untuk menangani krisis akibat pandemi Covid-19.

"Jadi kita semua terkejut dengan rilis yang mengatakan ada 18 menteri yang akan di-reshuffle. Itu tidak benar, karena hari-hari ini kita konsentrasi luar biasa untuk menghadapi krisis kesehatan dan krisis perekonomian," kata Pratikno di Jakarta, Sabtu, 22 Agustus 2020.

Pratikno menuturkan, seluruh menteri yang menjabat di Kabinet Indonesia Maju beserta jajaran di bawahnya tengah bekerja keras untuk menangani dampak pandemi. Dia menekankan, kerja para menteri harus sesuai dengan arahan Jokowi agar jajarannya memanfaatkan momentum krisis sebagai lompatan kemajuan.

"Pak Presiden selalu perintahkan kepada menteri untuk fokus bekerja, fokus menyelesaikan krisis, dan fokus membajak momentum krisis ini untuk melakukan lompatan kemajuan di segala bidang," ujar dia. []

Berita terkait
Fadjroel: 17 Agustus Momen Kebersamaan dan Kekompakan
Fadjroel mengatakan, peringatan 75 tahun Indonesia merdeka harus dilakukan secara khidmat dengan disiplin protokol kesehatan ditengah pandemi C-19.
Fadjroel: Indonesia Harus Membajak Momentum Krisis
Juru bicara Presiden Joko Widodo, Fadjroel Rachman mengatakan Indonesia harus membajak momentum krisis akibat pandemi Covid-19.
Jokowi Ulang Tahun, Fadjroel: Beliau Sosok Inspiratif
Juru bicara Kepresidenan Fadjroel Rachman, memuji sosok Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang hari ini berulang tahun sebagai sosok inspiratif.
0
Parlemen Eropa Kabulkan Status Kandidat Anggota UE kepada Ukraina
Dalam pemungutan suara Parlemen Eropa memberikan suara yang melimpah untuk mengabulkan status kandidat anggota Uni Eropa kepada Ukraina