Fadjroel: Indonesia Harus Membajak Momentum Krisis

Juru bicara Presiden Joko Widodo, Fadjroel Rachman mengatakan Indonesia harus membajak momentum krisis akibat pandemi Covid-19.
Juru Bicara Presiden Joko Widodo (Jokowi), Fadjroel Rachman di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu, 29 Januari 2020. (Foto: Tagar/Popy)

Jakarta - Juru bicara Presiden Joko Widodo, Fadjroel Rachman mengatakan Indonesia harus memanfaatkan momentum krisis akibat pandemi Covid-19. Menurutnya, negara ini bisa membajak krisis untuk mewujudkan kemajuan yang lebih baik lagi.

Seperti yang disampaikan Presiden Jokowi, kata Fadjroel, Indonesia bisa berupaya dan berjuang lebih keras lagi untuk menjadi negara maju.

Ekosistem nasional yang produktif dan inovatif harus didukung oleh bidang atau pilar hukum, politik, kebudayaan, dan pendidikan yang mumpuni.

"Kita harus 'membajak' momentum krisis dengan serentak dan serempak untuk menjadikan Indonesia Maju seperti yang kita cita-citakan," kata Fadjroel mengutip pernyataan Jokowi, Sabtu, 15 Agustus 2020.

Baca juga: Fadli Zon dan Fadjroel Saling Cibir soal Covid-19

Dalam pernyataan tertulis yang diterima Tagar, Fadjroel mengingatkan, krisis menjadi momentum bagi Indonesia untuk melakukan transformasi, melaksanakan strategi besar untuk memecahkan masalah fundamental bangsa.

Fadjroel kemudian mengulas isi pidato kenegaraan Jokowi pada Sidang Tahunan MPR RI di kompleks Parlemen Gedung DPR/MPR, Jumat, 14 Agustus 2020. Dia mengatakan, presiden sempat menerangkan kondisi krisis saat ini ibarat komputer yang sedang macet (hang).

"Semua negara harus menjalani proses mati komputer sesaat, namun tetap mempunyai kesempatan mensetting ulang semua sistemnya," ujar Fadjroel.

Baca juga:  Erick Thohir Rombak Waskita Karya, Ada Fadjroel Rachman

"Pola pikir dan etos kerja bangsa Indonesia harus berubah. Fleksibilitas, kecepatan, dan ketepatan sangat dibutuhkan. Efisiensi, kolaborasi, dan penggunaan teknologi harus diprioritaskan untuk transformasi kemajuan bangsa," ucapnya menambahkan.

Ia menyebut, setiap kebijakan pemerintah harus mengedepankan pendekatan demokratis (termasuk menyukseskan Pilkada 2020), ramah lingkungan, melindungi HAM, juga harus cepat, tepat dan ilmiah.

"Ekosistem nasional yang produktif dan inovatif harus didukung oleh bidang atau pilar hukum, politik, kebudayaan, dan pendidikan yang mumpuni," ujarnya.

Komisaris Waskita Karya itu menyebut, Presiden Jokowi senantiasa mengingatkan bahwa nilai-nilai luhur Pancasila tidak bisa dipertukarkan dengan apa pun juga. Menurutnya, tidak ada ruang bagi siapa pun untuk menggoyahkan ideologi bangsa.

"Semua ini didedikasikan untuk perekonomian nasional yang adil, untuk kepentingan yang sudah bekerja, untuk kepentingan yang sedang mencari kerja, untuk mengentaskan kemiskinan, dengan menyediakan kesempatan kerja yang berkualitas seluas-luasnya," tutur Fadjroel.

Fadjroel Rachman menekankan, Presiden Jokowi telah mewakafkan hidupnya untuk Indonesia Maju berdasarkan ideologi Pancasila dan UUD 1945, untuk demokrasi, reformasi 1998, Bhinneka Tunggal Ika di bawah naungan merah putih, di dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). []

Berita terkait
Jokowi Ulang Tahun, Fadjroel: Beliau Sosok Inspiratif
Juru bicara Kepresidenan Fadjroel Rachman, memuji sosok Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang hari ini berulang tahun sebagai sosok inspiratif.
Fadjroel: Tak Ada Lebaran Open House di Rumah Menteri
Jubir Presiden Jokowi, Fadjroel Rachman menyatakan untuk Lebaran tahun 2020 open house Hari Raya Idul Fitri 1441 H ditiadakan di rumah menteri.
Pratikno Tepis Fadjroel Rachman Soal Warga Bebas Mudik
Mensesneg Pratikno menepis pernyataan Jubir Presiden yang menyebut masyarakat bebas mudik Idul Fitri 2020.