Jakarta - Juru bicara (Jubir) Presiden Joko Widodo, Fadjroel Rachman menyatakan untuk Lebaran tahun 2020 open house Hari Raya Idul Fitri 1441 Hijriyah di seluruh kementerian ditiadakan untuk sementara.
Sebab, dalam menghadapi pandemi Covid-19, masyarakat Indonesia masih harus mematuhi pendisiplinan sesuai dengan adanya peraturan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), demi memutus penyebaran pagebluk virus corona jenis baru.
"Tidak ada penyelenggaraan open house Hari Raya Idul Fitri 1441 H di kantor kementerian dan lembaga, termasuk juga di rumah para menteri dan kepala lembaga di manapun selama berlakunya PSBB," kata Fadjroel dalam pernyataan tertulis yang diterima Tagar, Jumat, 22 Mei 2020.
Baca juga: Hari Lebaran 1 Syawal Jatuh pada Minggu, 24 Mei 2020
Dia memastikan, open house juga tak akan digelar oleh Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin. Hal ini tentunya berbeda dengan Lebaran tahun-tahun sebelumnya, di mana setiap perayaan Idul Fitri, kepala negara beserta jajarannya selalu mengadakan open house.
Tidak ada penyelenggaraan open house Hari Raya Idul Fitri 1441 H.
"Berdasarkan arahan Presiden Joko Widodo yang disampaikan melalui Mensesneg Pratikno pada hari Jumat (22 Mei 2020) bahwa untuk mematuhi pendisiplinan sesuai peraturan Pembatasan Sosial Berskala Besar maka tidak ada penyelenggaraan open house Hari Raya Idul Fitri 1441 H di Istana Presiden dan di Istana Wakil Presiden," ucap Fadjroel.
Baca juga: Jokowi dan Menteri Tak Gelar Open House Idul Fitri 2020
Sebelumnya, Presiden Jokowi bersama para Menteri Kabinet Indonesia Maju dan jajaran lainnya menyatakan tak akan mengadakan open house di Hari Lebaran Idul Fitri 1441 Hijriyah. Juru bicara Presiden Jokowi Bidang Sosial, Angkie Yudistia mengatakan tak adanya kegiatan rutin tahunan ini dikarenakan untuk mencegah penyebaran Covid-19.
"Presiden dan jajarannya tidak akan mengadakan open house saat Idul Fitri nanti. Tidak pernah ada pembahasan di dalam rapat terkait rencana open house. Ini bagian dari konsistensi pemerintah untuk menerapkan physical distancing di semua aktivitas," kata Angkie saat dihubungi Tagar, Kamis, 21 Mei 2020.
"Maka, hal ini dihindari oleh presiden yang kemudian diikuti oleh seluruh jajaran dibawahnya," ucap Angkie menambahkan.
Dia juga menyarankan agar silaturahmi pada Hari Raya Idul Fitri tahun ini bisa dilakukan secara virtual atau melalui video call. Menurutnya, silaturahmi virtual dapat menjaga dan mengantisipasi bahaya penyebaran virus corona.
"Kita bisa saling bersilaturahmi secara daring pada saat lebaran nanti dengan sanak keluarga, kerabat, dan sahabat tanpa harus memaksakan diri untuk melakukan pertemuan fisik," Angkie. []
