Jakarta - Beberapa jam usai dilantik sebagai Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Fadil Imran langsung mengeluarkan pernyataan berbalut ancaman. Meskipun tidak langsung menyebut pentolan FPI Rizieq Shihab, Fadil Imran berjanji penegakkan hukum di bawah komandonya akan ditempuh secara tegas.
"Saya ulangi. Siapapun yang akan menggangu keselamatan jiwa masyarakat, saya akan melakukan penegakan hukum yang tegas," ujar mantan Kapolda Jawa Timur itu usai menjalani prosesi serah terima jabatan (Sertijab) dipimpin Kapolri Jenderal Idham Azis, Jumat, 20 November 2020.
Tidak hanya penindakan, Fadil Imran juga berjanji akan mengawali kinerjanya melalui langkah pencegahan. Menariknya, penyandang gelar Doktor Kriminolog jebolan Universitas Indonesia (UI) itu melabeli upaya pendahuluan itu dengan istilah pencegahan yang keras.
"Dan akan melakukan upaya-upaya pencegahan yang keras. Preventif strike. Jadi, penegakan hukum akan saya dahului dengan pencegahan keras. Maka siapapun yang melakukan pelanggaran protokol kesehatan, akan kami tindak dengan tegas. Saya kira ini sebagai statemen awal saya selaku Kapolda Metro Jaya," papar lulusan Akademi Kepolisian 1991 itu.
Pesan Kapolri ke Fadil Imran dan Kapolda Lainnya
Diketahui, Kapolri Jenderal Idham Azis resmi melantik 8 Kapolda baru yang ditandai dengan serah terima jabatan (sertijab) di Rupatama Polri, Jakarta Selatan, Jumat, 20 November 2020.
Serah terima jabatan tersebut berdasarkan surat Telegram Rahasia (TR) nomor ST/3222/XI/KEP./2020 per tanggal 16 November 2020. Termasuk di dalamnya nama Irjen Fadil Imran ditunjuk sebagai Kapolda Metro Jaya menggantikan Irjen Nana Sudjana yang dimutasi ke Mabes Polri.
Kepada para Kapolda baru yang mengikuti Sertijab secara tertutup, Kapolri Jenderal Idham Azis mengingatkan, pandemi Covid-19 belum menunjukan tren penurunan. Kapolri menyebut data di Indonesia yang terkonfirmasi positif Covid-19 sudah mencapai 483.518 orang dan sebanyak 15.600 orang dinyatakan meninggal dunia.
"Negara juga mengalami resesi ekonomi nasional pertumbuhannya minus selama 3 kuartal berturut-turut. Oleh karena itu, pemerintah berharap banyak kepada TNI dan Polri, sehingga mari kita laksanakan sesuai dengan tugas dan tanggung jawab dengan sebaik-baiknya," pinta Idham.
Baca juga: Catatan Ade Armando Soal Rencana Besar Rizieq Shihab
Kapolri juga memberi pesan agar para Kapolda mempersiapkan pengamanan Pilkada Serentak 9 Desember 2020 dengan menjunjung tinggi netralitas.
"Pastikan netralitas baik secara organisasi maupun individu. Berikan jaminan bahwa penyelenggaraan tahapan Pilkada sesuai dengan protokol kesehatan dan berjalan aman," tekan Kapolri.[]