Bandung - Anggota Fraksi Nasional Demokrat (NasDem) Persatuan Indonesia Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Barat Eryani Sulam menuturkan hasil reses ke-1 tahun sidang 2019-2020 di Daerah Pemilihan Kabupaten Indramayu, Cirebon dan Kota Cirebon (Dapil 12) masih banyak masyarakat yang mengeluhkan buruknya infrastruktur di pedesaan, terutama masalah jalan yang rusak.
“Reses ke-1 ini, seperti biasa keluhan masyarakat masih sama seperti reses di tahun sebelumnya. Mereka masih banyak mengeluh soal infrastruktur, jalan desa,” ucapnya kepada Tagar saat dihubungi dari Bandung, Senin 10 Desember 2019.
Ia mengatakan, keluhan lain seperti program Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan Uu Ruzhanul yang langsung menyentuh masyarakat seperti rutilahu atau rumah tinggal layak huni masih perlu ditingkatkan. Sebab, banyak masyarakat yang tidak mampu di dapilnya yang tidak tersentuh program ini.
“Masyarakat banyak meminta program rutilahu lebih ditingkatkan jumlahnya, karena masih banyak warga dengan rumah tidak layak huni perlu dibantu dengan program ini,” ucap dia.
Selain itu, kata Eryani, masyarakat banyak yang meminta normalisasi sungai, mengingat sudah mulai musim penghujan, dan untuk keperluan irigasi, serta kondisi sungai kebanyakan sudah mulai menyempit.
“Masyarakat pun mengeluhkan soal bantuan dana desa. Mereka meminta dana desa dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat lebih besar lagi. Tapi ya, saya akan lebih setuju kalau disesuaikan dengan kemampuan Pemprov dan kejelasan atau Juklak dan Juknis dana tersebut diperuntukkan untuk apa, termasuk dengan pengawasannya, dan saya sudah sampaikan kepada warga,” kata dia. []