Ermawan Wibisono, Alumni Muda Calon Ketua Umum IKA ITS

Dari enam kandidat Ketua Umum IKA Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Ermawan Wibisono yang termuda.
Ermawan Wibisono (Foto: Facebook)

Surabaya - Dari enam kandidat Ketua Umum Ikatan Keluarga Alumni (IKA) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya periode 2019-2024, Ermawan Wibisono yang termuda. Meski paling muda, Ermawan yakin bisa menggerakkan IKA ITS lebih baik jika terpilih jadi ketua umum.

Ia akan mengubah pola gerak dan aktifitas kealumnian menjadi program-program kerja sesuai passion dan profesionalitas antar alumni.

Kongres IKA ITS dijadwalkan November 2019. Pemilihan ketua umum IKA ITS merupakan salah satu rangkaian acara dalam kongres yang berlangsung setiap empat tahun tersebut.

Namun, pemilihan ketua umum kali ini berbeda dengan sebelumnya. Kali ini dilakukan dua tahap. Tahap pertama penjaringan calon. Kedua, pemilihan ketua umum yang berlangsung di kongres.

Ermawan WibisonoFoto: istimewa

Pada tahap pertama atau penjaringan calon, dikenal dengan pemilu raya, dilakukan dengan sistem one man one vote, seluruh alumni ITS bisa memilih bakal calon yang dipandang layak menjadi calon ketua umum.

Dalam penjaringan September lalu, terpilih enam orang kandidat dengan suara terbanyak. Enam orang tersebut kemudian ditetapkan oleh Panitia Penyelenggara Pemilihan Ketua Umum (P3KU) IKA ITS sebagai calon ketua umum IKA ITS.

Ermawan, menjadi satu dari enam kandidat yang terpilih dalam penjaringan tersebut. Ermawan atau yang akrab disapa Cak Kancoet alumni ITS jurusan teknik kelautan angkatan 1992. Ia aktivis kampus yang terlibat langsung dalam gerakan reformasi 1998, menumbangkan rezim Orde Baru.

Ermawan WibisonoFoto: Istimewa

Ermawan mengatakan terpanggil maju dalam pemilihan ketua umum karena ingin menggerakkan semua alumni ITS terlibat aktif dalam IKA ITS. Ia membawa tagline ‘Gerakan Biru, Kontribusi Generasi Baru’. 

"IKA ITS sebagai organisasi nirlaba harus didukung seluruh alumni dan bergerak bersama untuk menjadikan IKA ITS bermanfaat bagi anggota,” katanya, dalam keterangan tertulis, Sabtu, 5 Oktober 2019.

ia menambahkan ingin menggerakkan alumni ITS, terutama alumni muda bersama-sama memberi kontribusi bagi almamater, masyarakat dan bangsa Indonesia.

ia ingin membuat IKA ITS menjadi organisasi modern dimana kegiatannya tidak hanya diisi dengan kegiatan dan anggaran rutin yang monoton, tapi harus dapat menyinergikan setiap lapisan alumni untuk menciptakan komunitas yang bersifat ekonomi.

“Jika terpilih, nanti kepengurusan PP IKA ITS akan kami isi dengan para penggiat bisnis, sosial, dan lain-lain yang banyak digeluti oleh para alumni ITS saat ini," katanya. 

Lebih penting lagi, tambah Ermawan, ia akan mengubah pola gerak dan aktifitas kealumnian menjadi program-program kerja sesuai passion dan profesionalitas antar alumni.

Ia berharap dapat dukungan dari para alumni ITS, khususnya alumni muda di Kongres IKA ITS yang akan berlangsung di Jakarta pada bulan November mendatang.

“Semoga Allah SWT memberikan jalan bagi kita alumni muda untuk membawa tongkat kepemimpinan Alumni ITS di kancah nasional,” ujarnya.

Dalam pemilihan Ketua Umum IKA ITS nanti, Ermawan akan bersaing dengan alumni-alumni ITS yang jauh lebih senior, dan saat ini mendudukan jabatan strategis, baik di pemerintahan, politik, maupun BUMN.

Ermawan WibisonoFoto: istimewa

Lima calon lain yang akan bersaing mendapatkan suara alumni ITS di kongres lewat wakilnya di komisariat jurusan, PP IKA ITS periode lalu, dan pengurus wilayah IKA ITS adalah Gatot Kustiyaji dari Teknik Kimia angkatan 1982, M. Ridwan Hisjam dari Teknik Perkapalan angkatan 1980, M Rifqi Isnanda dari Teknik Mesin 1987, Novirman S Said dari Teknik Siskal angkatan 1982, dan Sutopo Keistijanto dari Teknik Sipil 1975. []

Berita terkait
Alumni ITS Apresiasi KPU Suksesnya Pemilu 2019
Alumni ITS Surabaya mengapresiasi KPU yang telah menjalankan tugasnya menyelenggarakan Pemilu 2019
Spesifikasi Motor Listrik Buatan ITS
Sejak 28 November 2018 resmi motor listrik garapan ITS menjadi motor listrik nasional.
Diproduksi Lima Ribu Unit per Bulan, Gesits Dibanderol di Atas Rp 15 Juta
Pabrik Gesits satu di antaranya di kawasan industri Cileungsi, Bogor, Jawa Barat.