Eri Unggul Hitung Cepat, Risma: Terima Kasih Warga Surabaya

Tri Rismaharini menyampaikan rasa terima kasih kepada warga Surabaya yang telah memilih calonnya, yakni Eri-Armudji.
Ketua DPP PDIP, Tri Rismaharini saat memberikan sambutan usai paslon nomor urut 1, Eri-Armudji unggul hitung cepat sejumlah lembaga survei di Sekretariat PDIP Surabaya, Rabu, 9 Desember 2020. (Foto: Tagar/Ihwan Fajar)

Surabaya - Proses perhitungan surat suara di Tempat Pemungutan Suara (TPS) masih terus berlangsung. Meski demikian, berdasarkan sejumlah hasil quick count atau hitung cepat, pasangan calon nomor urut 1, Eri Cahyadi-Armudji mengungguli rivalnya Machfud Arifin-Mujiaman Sukirno.

Charta Politica menampilkan hasil hitung cepat pasangan calon nomor urut 1, Eri-Armudji meraih 56,36 persen, sementara Machfud-Mujiaman 43,64 persen.

Suara yang sudah masuh sudah mencapai 96,33 persen. Keunggulan versi hitung cepat Eri-Armudji juga ditampilkan Populi Center.

Hasil hitung cepat Pilkada Surabaya yang dilakukan Populi Center, paslon nomor urut 1, Eri-Armudji meraih 56,51 persen.

Sementara paslon nomor urut 2 Machfud-Mujiaman meraih 43,39 persen. Rekapitulasi hitung cepat Populi Center pun sudah menunjukkan 100 persen.

Melihat hasil hitung cepat tersebut, Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Tri Rismaharini menyampaikan rasa terima kasih kepada warga Surabaya yang telah memilih calonnya, yakni Eri-Armudji.

Ia mengaku dengan keunggulan sementara tersebut, pembangunan yang dilakukan dirinya selama dua periode memimpin Surabaya.

Selain itu saya berharap di Surabaya sudah tidak ada ujaran kebencian dan berita hoaks, sudah tidak ada saling menjatuhkan

"Terima kasih, kami masih diberi kesempatan untuk melanjutkan pembangunan sudah kami lakukan di kota Surabaya. Kami berterima kasih kepada seluruh warga Kota Surabaya telah memberikan kepercayaan kepada calon kami dan mudah-mudahan kita bisa bersama-sama untuk membangun kota Surabaya," ujarnya saat jumpa pers di Sekretariat PDIP Surabaya, Rabu, 9 Desember 2020.

Setelah pencoblosan, Risma meminta tidak ada lagi perpecahan, perbedaan, dan permusuhan.

Baca juga:

"Selesai ini kita adalah satu keluarga besar kembali warga Surabaya. Tidak ada perpecahan, tidak ada lagi perbedaan, tidak ada lagi permusuhan," kata dia.

Risma pun mengingatkan kepada Eri-Armudji wajib merealisasikan janji-janjinya kepada warga Surabaya. Risma bermimpi Kota Pahlawan bisa lebih maju dipimpin oleh anak muda.

"Janji itu utang, jadi apa sudah kita janjikan kepada warga Surabaya sudah harus bisa direalisasikan. Saya masih mempunyai mimpi Surabaya menjadi kota yang lebih maju, apalagi dipimpin anak-anak muda tentunya cara bekerjanya lebih cepat dan inovatif," tuturnya.

Sementara itu, calon Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi mengatakan berdasarkan hasil hitung cepat, dirinya bersama Armudji unggul sementara.

Ia berharap jika nantinya dirinya ditetapkan sebagai pemenang Pilkada oleh KPU bisa bersama-sama lebih memajukan Surabaya.

"Kami berharap kepada seluruh warga untuk turut bersama membangun Surabaya. Saya selalu mengatakan Pilkada untuk kepentingan dunia. Tujuan kami bukan untuk merebut kekuasaan, tetapi untuk memaslahatkan umat," kata dia.

Ia mengingatkan kepada seluruh relawan dan tim pemenangan untuk tidak berlebihan dalam euforia dan saling menghormati.

"Selain itu saya berharap di Surabaya sudah tidak ada ujaran kebencian dan berita hoaks, sudah tidak ada saling menjatuhkan," ucapnya.[]

Berita terkait
Hasil Sementara Pilkada Sleman, Bantul, dan Gunungkidul
Berikut hasil sementara quick count Pilkada Sleman, Bantul dan Gunungkidul berdasarkan foto formulir Model C yang dikirim KPPS melalui Sirekap.
Pilkada Manggarai, Hery-Heri Unggul Sementara
Pasangan Herybertus Nabit dan Heribertus Ngabut (Hery-Heri) unggul sementara hasil Pilkada Manggarai 2020.
Lima TPS Unik di Kota Semarang saat Coblosan Pilkada 2020
Pilkada 2020 Kota Semarang dimeriahkan dengan kehadiran sejumlah TPS unik. Tagar menyajikan gambaran lima TPS unik di Kota Atlas.
0
DPR Terbuka Menampung Kritik dan Saran untuk RKUHP
Arsul Sani mengungkapkan, RUU KUHP merupakan inisiatif Pemerintah. Karena itu, sesuai mekanisme pembentukan undang-undang.