Endang Thohari Sebut Harus Ada 'Political Will' Inovasi Riset Pertanian

Anggota Komisi IV DPR RI Endang Setyawati Thohari menegaskan, harus ada political will untuk melindungi keberlangsungan inovasi riset petanian.
Endang Thohari Sebut Harus Ada \\'Political Will\\' Inovasi Riset Pertanian. (Foto: Tagar/ DRR RI)

TAGAR.id, Jakarta - Anggota Komisi IV DPR RI Endang Setyawati Thohari menegaskan, harus ada 'political will' untuk melindungi keberlangsungan inovasi riset sektor pertanian di Indonesia. 

Tanpa 'political will', Indonesia akan menghadapi kesulitan memperoleh pasokan pangan nasional, yang kebutuhannya cenderung meningkat dari waktu ke waktu.

Pernyataan tersebut ia sampaikan usai mengikuti rangkaian agenda Kunjungan Kerja Reses Komisi IV DPR RI ke Kantor Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) di Bandar Lampung, Provinsi Lampung.


Saya tekankan kembali, pemerintah harus hadir dan harus punya 'political will' untuk inovasi riset pertanian Indonesia.


Ia menilai 'political will' ini perlu dimiliki mulai dari pemerintah pusat hingga pemerintah daerah.

"Sebelumnya, saya aktif berkarya di BPTP untuk mendorong inovasi riset pertanian Indonesia. Sayangnya, setiap ganti periode, ganti menteri, juga ganti policy. Sulit mempertahankan keberlangsungan inovasi riset yang sebelumnya sudah berjalan bagus. Nah, jadi harus ada 'political will' yang kuat dari mulai presiden sampai ke bawah (jajaran menteri kabinet)," tutur Endang.

Anggota Fraksi Partai Gerindra DPR RI itu menerangkan inovasi riset pertanian ini berperan vital bagi Indonesia. 

Sebagai perintis BPTP, jelasnya, inovasi riset mendorong Indonesia mampu menciptakan varietas pangan yang tangguh sekaligus tumbuh baik menyesuaikan kondisi geografis dan budaya setempat.

Menyadari Indonesia adalah negara dengan kekayaan potensi ragam sumber daya alam, dirinya turut mendukung serta mendorong pemerintah pusat melalui Kementerian Pertanian untuk memberikan tambahan alokasi anggaran BPTP. 

Tidak hanya itu, ia pun meminta agar tenaga profesional di BPTP diberikan kesejahteraan yang layak sekaligus ruang berkarya yang didukung berbagai stakeholder, sehingga bisa bekerja maksimal untuk mewujudkan ketahanan pangan nasional.

"Saya optimis BPTP bisa memberikan karya terbaik untuk bangsa. Nah, maka dari itu, saya tekankan kembali, pemerintah harus hadir dan harus punya 'political will' untuk inovasi riset pertanian Indonesia," tandas legislator daerah pemilihan (dapil) Jawa Barat III itu.

Dalam kesempatan itu, Kepala BPTP Provinsi Lampung Jek Vi Hendra mempresentasikan berbagai hasil inovasi yang dilakukan oleh BPTP Lampung di hadapan Tim Kunjungan Kerja Komisi IV DPR RI. 

Di antaranya adalah inovasi benih Lada Perdu Petaling, benih Kopi Lampung, benih Alpukat Grand Sudin, benih Alpukat Ratupuan, dan benih Alpukat Siger Mas. []

Berita terkait
DPR Minta Pasal Krusial RKUHP Disosialisasikan ke Publik
Pemerintah khususnya Kementerian Hukum dan HAM diminta untuk lebih masif menyosialisasikan terkait 14 pasal krusial RKUHP.
Imbas Dugaan Penyimpangan Dana Umat oleh ACT, DPR Minta Adanya Sanksi Tegas
Ketua Komisi VIII DPR RI Yandri Susanto menanggapi tentang kasus masalah penyelewengan dana donasi yang dilakukan lembaga filantropi ACT.
Pimpinan DPR Desak Polri Bongkar Penilep Dana Umat
Dasco memastikan Komisi III DPR akan ikut mengawasi jalannya penegakan hukum yang dilakukan kepolisian dalam mengusut kasus tersebut.