Enam Fakta Joaquin Phoenix Aktor Film Joker

Berikut enam fakta mengenai Joaquin Phoenix, aktor pemeran film Joker, mulai dari terjatuh dalam jurang alkoholik hingga menemukan cinta lokasi.
Joker yang diperankan Joaquin Phoenix. (foto: goat.com.au)

Jakarta - Aktor film Joker Joaquin Phoenix mengaku perannya menjadi pangeran badut kriminal menjadi pengalaman terbesar dalam karirnya di dunia layar lebar. 

Joaquin sebenarnya sempat ragu untuk menandatangi kontrak dan bekerja sama dengan Todd Phillips untuk menyelesaikan film terbarunya itu.

Dia juga tidak menampik, film ini bakal memantik reaksi pro dan kontra dari masyarakat yang sudah menyimak aktingnya.

"Ini film yang sulit. Dalam beberapa hal, ada kalanya orang-orang akan bereaksi keras terhadapnya," kata dia dikutip dari The Hollywood Reporter, Rabu, 2 Oktober 2019.

Berikut Tagar informasikan lima fakta mengenai Joaquin Phoenix yang sukses memerankan Joker.

1. River Phoenix Berpulang Lebih Awal

Pada tahun 1993 Joaquin Phoenix menyaksikan kematian River Phoenix, kakaknya yang juga berprofesi sebagai aktor film. Padahal di usia 23 tahun, seandainya River tidak dipanggil lebih awal, tentu berpotensi menjadi aktor terbaik di generasinya. 

Saat itu Joaquin sedang berada di luar kelab malam bersama Rain, saudarinya. Di saat yang bersamaan River tewas mengenaskan akibat overdosis di luar kelab.  

Joaquin yang karirnya melejit setelah membintangi Gladiator, tak suka membahas panjang lebar tentang kematian River, atau bagaimana kejadian itu menjadi titik balik kehidupan pribadi dan profesionalnya. 

"Aku mencoba tidak memikirkannya," kata Phoenix kepada Vanity Fair setelah ditanyai tentang sosok River.

2. River yang Membuat Joaquin Bangkit dari Keterpurukan

River dan Joaquin Phoenix sama-sama merambah dunia layar lebar sejak masih belia. Saat itu Joaquin masih menggunakkan Leaf sebagai nama aktornya. Dia sempat tampil di film Parenthood (1989) dan Anything for Love (1985). 

Joaquin Phoenix sempat hiatus dan berkelana ke Meksiko dan Amerika Serikat bersama ayahnya. Hingga pada akhirnya dia memutuskan kembali berakting di film To Die For bersama Nicole Kidman pada tahun 1995. 

Dia menyebut River adalah alasan terbesarnya untuk bangkit dari keterpurukan, untuk kembali ke industri hiburan. 

"Ketika aku berusia 15 atau 16 tahun, River pulang ke rumah dan membawa VHS film berjudul Raging Bull dan membuatku menontonnya," ujar Joaquin dalam festival film di Toronto. 

"Dan besoknya dia membangunkanku dan membuatku menonton film itu lagi. Lalu dia bilang, 'Kau akan berakting lagi, inilah yang akan kau lakukan," lanjutnya.

Dia menilai River sangat menginspirasi dan memengaruhi karirnya hingga saat ini. "(River) tidak bertanya padaku, dia menyuruhku. Dan saya berutang padanya karena akting memberikanku kehidupan luar biasa," kata Joaquin.

3. Fase Suram Joaquin Phoenix Menjadi Alkoholik

Aktor film Joker ini pernah direhabilitasi tahun 2005 karena kecanduan alkohol. 

"Saya merasa diriku itu hedonis. Saya bersikap bodoh, minum-minum, berusaha mengacaukan orang, datang ke kelab bodoh," ujar Joaquin pada The New York Times pada 2017. 

Dia sempat kaget, berhasil menjadi aktor ternama di usia yang relatif muda. 

"Saya seorang aktor di L.A, saya ingin bersenang-senang. Tapi saya tidak berinteraksi dengan dunia atau diri sendiri dengan cara yang saya inginkan," ujarnya. 

4. Perankan Johnny Cash Gagal Raih Piala Oscar

Joaquin Phoenix sempat berperan menjadi musisi country Johnny Cash dalam film biopik berjudul Walk the Line. Film yang dirilis di Amerika Serikat pada tanggal 18 November 2005 mendapatkan review positif dari para kritikus.

Mengutip wikipedia, pada pembukaan akhir pekan, film ini mendapatkan US$ 22.347.34, menempati posisi kedua box office di belakang film Harry Potter and the Goblet of Fire.

Akting Joaquin dalam Walk the Line sangat baik. Dia dapat menggambarkan emosi Johnny Cash yang berkecamuk tidak bisa manggung tanpa menggunakan "vitamin". Hal yang dia lakukan saat itu adalah mengurung diri di dalam karavan, kemudian membanting gitar.

Namun, akting baiknya dalam film tersebut tak mampu meraih Piala Oscar

Justru lawan mainnya dalam Walk the Line, Reese Witherspoon sebagai pemeran June Carter, berhasil menggondol Piala Oscar. Reese dinobatkan sebagai aktris terbaik pada tahun 2006.

5. Cinta Lokasi dengan Aktris Her

Saat ini Joaquin telah bertunangan dengan Rooney Mara, lawan mainnya di film Her. 

Meski keduanya tidak mengumbar hubungan mesra, Joaquin mengakui dia mencari tahu tentang Mara setelah mereka bertemu. 

Dalam wawancara baru-baru ini dengan Vanity Fair, dia mengaku awalnya mengira Mara tidak suka padanya saat pengambilan gambar Her, tetapi kemudian menemukan fakta, Mara sebetulnya suka namun merasa malu. 

"Dia adalah satu-satunya perempuan yang kucari di internet," kata Joaquin. 

"Kami hanya teman, teman surel," ucapnya malu-malu. 

6. Peran Joker Berpeluang Meraih Piala Oscar 2020

Perannya sebagai Arthur Fleck alias Joker yang mentalnya tak stabil dan berubah jadi penjahat, banyak menuai reaksi positif dari para sineas maupun kritikus film. Meski aktingnya dipuji, film itu juga mendapat kritikan karena menampilkan banyak adegan kekerasan.

Film garapan Todd Phillips memenangi penghargaan Golden Lion di Festival Film Venezia pada September 2019. 

"Semuanya berkembang saat kami bekerja sama. Itu menjadi sesuatu yang lebih besar dari perkiraan saya. Ini menjadi salah satu pengalaman terbesar dalam karir saya," ujar aktor film Joker Joaquin Phoenix yang menjadi suksesornya Jack Nicholson, Heath Ledger, dan Jared Leto. []

Berita terkait
10 Hal Paling Menarik di Balik Pembuatan Film Joker
Sepekan berlalu sejak dirilis di Indonesia, film Joker masih trending di berbagai media sosial. Berikut 10 hal paling menarik di balik film Joker.
Mengatasi Depresi yang Dialami Sulli dan Joker
Joker dan mantan personel girlband f(x) Sulli sama-sama memiliki masalah dengan depresi.
Rahasia Makeup Joker Badut Psikopat
Nicki Ledermann beserta tim makeup adalah orang yang bertugas menangani riasan Joker. Ini adalah kolaborasi tim dan akting Joaquin Phoenix.
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.