Empat Titik di Sleman Siapkan Skenario Khusus Saat Pilkada

Empat titik di Sleman; Asrama Haji, Rusunawa Gemawang, RSUP Sardjito dan Lapas Cebongan disiapkan skenario khusus saat coblosan 9 Desember 2020.
Ilustrasi Pilkada Sleman (Foto: Dok. Tagar)

Sleman - Perhelatan pesta demokrasi Pemilihan Kepada Daerah (Pilkada) serentak 2020 berlangsung pada, Rabu, 9 Desember 2020. Wilayah Kapanewon Mlati, Kabupaten Sleman, Yogyakarta, menyiapkan skenario khusus.

Ketua PPK Mlati Jami Hermanto mengungkapkan, wilayahnya merupakan tempat karantina pasien Covid-19. Sehingga dibutuhkan skenario khusus untuk kegiatan pemungutan suara, yang berpotensi mengundang banyak orang. Skenario yang dikhususkan berada di empat titik.

“Tiga titik berada di Asrama Haji, Rusunawa Gemawang dan Rumah Sakit RSUP Dr Sardjito. Dan satunya Lapas Cebongan,” kata Jami kepada wartawan saat dikonfirmasi, Selasa, 8 Desember 2020.

Baca Juga:

Jami membeberkan, untuk pendaftaran pemilih, tetap akan menerapkan mekanisme A5. Pihaknya sudah menyiapkan tim untuk mendata termasuk posko pendataan.

Sedangkan di RSUP Dr Sardjito, pihaknya telah memproyeksikan penggunaan TPS (Tempat Pemungutan Suara) 61 dan 62 Sendowo, sebagai TPS Bayangan. Selain itu, juga mendirikan Posko seperti TPS di depan ruang IRNA 1. Pun tak menampik jika ada penambahan TPS di sekitar RSUP. Dr. Sardjito. "Kalau banyak, bisa 2 TPS. Kalau sedikit bisa diampu 1 TPS," ucapnya.

Tiga titik berada di Asrama Haji, Rusunawa Gemawang dan Rumah Sakit RSUP Dr Sardjito. Dan satunya Lapas Cebongan.

Untuk penghuni Rusunawa Gemawang dan Asrama Haji juga disiapkan skenario serupa. Penyelenggara sudah menyiapkan 1-2 TPS dari alamat sekitar, untuk mewadahi suara dari pasien positif di Rusunawa Gemawang dan Asrama Haji.

Bergeser ke Asrama Haji. Berdasarkan data, ada 38 penghuni yang ber-KTP Sleman. Sedangkan di Rusunawa Gemawang yang ber-KTP Sleman ada 44 orang.

Pasien yang bisa memilih dengan TPS Bayangan, tetap harus didasarkan dari DPT. Dan sejak dua bulan lalu, mereka sudah terdaftar atau tinggal di situ. "Kalau pasien dikarantina kan bergerak terus. Dasarnya tetep nanti penggunaan A5," katanya.

Penggunaan A5 juga berlaku bagi warga Sleman yang merupakan penghuni Lapas. Karena di sana terdapat penghuni baru.

Baca Juga:

Berbeda dengan Asrama Haji, Rusunawa Gemawang dan RSUP Dr Sardjito yang menggunakan TPS Bayangan, nantinya Lapas Cebongan akan menerapkan TPS Baru bagi calon pemilihnya.

Sebagai penyelenggara yang mamfasilitasi hak pilih pasien Covid-19, PPK Mlati juga sudah dibekali APD (Alat Pelindung Diri). Divisi Teknis Penyelenggaraan PPK Mlati Dwi Jatmiko menambahkan, saat pelaksanaan pemungutan suara, pemilih akan menuju ke TPS atau bilik yang disediakan oleh petugas.

Nantinya para pemilih datang sesuai waktu yang sudah dijadwalkan pada undangan, dan diinstruksikan agar tidak berkerumun. Pihaknya juga bekerjasama dengan tim media dan Gugus Tugas Covid-19. []

Berita terkait
Teguran DPC PDIP untuk Kari Tri Aji di Pilkada Sleman
DPC PDIP Sleman menegur Kari Tri Aji yang menganggap pernyataannya bisa membelah masyarakat menjelang Pilkada.
Begini Kata JCW Terkait Debat Pilkada di Sleman
Sorotan Jogja Corruption Watch (JCW) di dalam debat publik putaran perdana Pilkada Sleman, JCW mencatat debat kali ini tidak berlangsung alot.
Rincian Kekurangan KPPS Pilkada Sleman, Bantul, Gunungkidul
KPU DIY belum bisa memenuhi target pembentukan KPPS di tiga pilkada, yakni Sleman, Bantul dan Gunungkidul. Berikut rincian kekurangannya.
0
Hasil Pertemuan AHY dan Surya Paloh di Nasdem Tower
AHY atau Agus Harimurti Yudhoyono mengaku sudah tiga kali ke Nasdem Tower kantor Surya Paloh. Kesepakatan apa dicapai di pertemuan ketiga mereka.