Empat Penderita Lumpuh di Dairi Karena Gizi Buruk

Empat orang anak penderita lumpuh di Kabupaten Dairi, Sumatera Utara, didiagnosa menderita gizi buruk.
Sehat dan Maju ditemani ito mereka, Narta (Foto: Tagar/Robert Panggabean)

Dairi - Empat orang anak penderita lumpuh di Kabupaten Dairi, Sumatera Utara, didiagnosa menderita gizi buruk, selain gangguan saraf dan masalah saluran pernafasan.

Hal itu dikatakan Kabag Tata Usaha UPT RSUD Sidikalang, Luber Sianturi, ditemui di kompleks kantor Bupati Dairi, Rabu 12 Februari 2020.

“Dari hasil kunjungan kita ke sana, ditemukan diagnosa sementara, ke empat anak itu mendapat keadaan gizi buruk, plus suspek cerebral palsy (gangguan saraf), plus suspek pneumonia (masalah saluran pernafasan),” katanya.

Diterangkan, pihaknya bersama dokter spesialis anak dr Tarmizi dan spesialis penyakit dalam dr Lily Hasugian, telah meninjau langsung ke empat anak itu pada Senin 10 Februari 2020 lalu.

Diberitakan sebelumnya, satu keluarga di Huta Buntul, Desa Lae Hole, Kecamatan Parbuluan, Kabupaten Dairi, Sumatera Utara memiliki empat orang anak penyandang disabilitas. Keempatnya, lumpuh.

Keluarga itu, pasangan Ual Sagala, 50 tahun dan Nurlina boru Sitorus, 45 tahun. Empat anak laki-laki dari lima orang buah kasih mereka, lumpuh sejak kecil. Hanya satu orang yang sehat, anak perempuan mereka, Riama Ayerki Sagala pelajar SD kelas tiga.

Ke empat anak itu, Sehat Mora Andreas Sagala, 21 tahun, Maju Jusuf Sagala, 19 tahun, Yogi Samuel Sagala, 17 tahun, dan Narta Wijaya Sagala, 7 tahun.

Dikatakan Luber, ke empat anak itu kemungkinan akan dirujuk kembali ke RSUD Haji Adam Malik Medan, untuk memastikan diagnosa.

“Pemeriksaan yang dilaksanakan tahun-tahun sebelumnya itu belum lengkap sehingga diagnosa belum bisa dipastikan. Menurut spesialis anak, harus ada beberapa tahap lagi pemeriksaan penunjang untuk memastikan,” katanya.

Dengan kepastian diagnosa itu, akan memaksimalkan langkah penanganan. 

Sangat terlihat nilai gotong-royong yang memperkuat solidaritas dalam kehidupan masyarakat Kabupaten Dairi

“Pemastian jenis penyakit itu, harus ke (rumah sakit) kelas A. Apakah nanti dilakukan psioterapi, nanti spesialis kita akan tetap koordianasi ke spesialis RS Adam Malik. Setelah diagnosa pasti didapat, pihak RSU Sidikalang bersedia membantu memfasilitasi penanganan anak tersebut,” tambah Luber.

Langkah saat ini sesuai saran dokter spesialis, dikatakan Luber, peningkatan status gizi anak. Pemberian makan besar dan pemberian makan selingan atau snack.

Istri Bupati DairiKetua TP PKK Dairi menyerahkan bantuan (Foto: Tagar/istimewa)

“Juga pemberian susu khusus untuk gizi buruk, yaitu misalnya di pasaran ada pediasure atau susu SGM Gain 74. Pemberian gizi, membantu penegakan diagnosa yang tepat,” ujarnya.

Serahkan Bantuan

Keberadaan keluarga Ual Sagala dan Nurlina boru Sitorus yang memiliki empat anak disabilitas itu, memperoleh perhatian dari berbagai pihak.

Termasuk dari Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Dairi, Ny Romy Mariani Eddy Berutu pada Selasa, 11 Februari 2020.

Plt Kadis Sosial, Sudung Ujung yang turut pada kegiatan itu menyampaikan sambutan Bupati Dairi Eddy Keleng Ate Berutu.

Dikatakan, terkait bantuan disabilitas, sesuai ketentuan yang ada, maksimal dalam satu keluarga hanya satu orang yang bisa mendapat bantuan disabilitas.

“Terus terang data anak ini untuk tiga orang sudah terdaftar di Kementerian Sosial. Yang satu lagi akan kami data ulang. Namun soal keputusan penerima bantuan ini adalah oleh Kementerian Sosial. Pemkab Dairi akan tetap berupaya semaksimal mungkin agar ke empat anak tersebut mendapatkan bantuan disabilitas,” kata Eddy.

Bantuan yang diserahkan Ketua TP PKK, seperangkat alat bermain anak-anak untuk meningkatkan pengasuhan dan tumbuh kembang anak.

Selain itu, kursi roda satu unit, matras dua buah, bantuan bahan makanan yang diharapkan dapat menambah asupan gizi anak-anak tersebut, serta uang tunai dari hasil yang dikumpulkan secara sukarela dari berbagai pihak.

Ketua TP PKK juga mengapresiasi nilai gotong-royong yang ada di tengah masyarakat saat ini. 

“Sangat terlihat nilai gotong-royong yang memperkuat solidaritas dalam kehidupan masyarakat Kabupaten Dairi. Berbagai pihak memberikan bantuan dan perhatiannya. Kami mengucapkan terima kasih atas perhatian itu,” kata Romy.[]

Berita terkait
Empat Anak Lumpuh di Dairi, Ibu: Ini Karunia Tuhan
Kisah pilu menguak dari Kabupaten Dairi. Satu keluarga miskin di desa itu, memiliki empat orang anak menderita lumpuh.
Gara-gara Durian, Anak Bunuh Ayah di Dairi
Nyawa seorang ayah di Kabupaten Dairi, Sumatera Utara, berakhir di tangan putranya sendiri.
Siswa Korban Duel di Dairi Dimakamkan dekat Ayahnya
SPN, 14 tahun, ditemukan tergeletak di lantai ruang kelasnya di SMP Swasta HKBP Sidikalang, Jalan Gereja, Dairi. Usai duel dengan temannya.
0
5 Hal yang Perlu Diperhatikan Sebelum Membeli Hunian di Sentul
Selain Bekasi dan Tangerang Selatan, Bogor menjadi kota incaran para pemburu hunian di sekitar Jakarta. Simak 5 hal ini yang perlu diperhatikan.