Empat Pasangan Mesum di Makassar Terjaring Razia

Pandemi Corna yang kian merebak di wilayah Kota Makassar, tidak berlaku bagi empat pasangan yang justru malah berduaan di kamar wisma tanpa ikatan.
Keempat pasangan bukan suami-istri saat diberikan pembinaan di Mapolsek Rappoconi Makassar. (Foto: Tagar/Lodi aprianto)

Makassar - Pandemi Covid-19 yang kian merebak di wilayah Kota Makassar, Sulsel, membuat pemerintah dan TNI-Polri terus aktif memberikan imbauan ke masyarakat agar tetap dirumah. Namun, beda halnya empat pasangan di Kota Makassar, malah asyik berduaan dalam kamar tanpa ada ikatan suami-istri (Pasutri).

Empat pasangan bukan suami-istri ini terjaring razia saat personel polsek Rappocini melakukan patroli dan menyambangi Wisma Benhil yang berada di Jalan Sultan Alauddin, Kota Makassar, Sulsel, Jumat 10 April 2020, sekitar pukul 20.00 WITA.

Sebenarnya di Wisma Benhil ada sembilan orang yang kita amankan.

Mereka langsung diamankan ke Mako Polsek Rappocini untuk dilakukan pemeriksaan dan pembinaan.

Kanit Reskrim Polsek Rappocini, IPTU Nurtjahyana mengatakan, dalam patroli dengan menyambangi Wisma Benhil, petugas berhasil mendapati empat pasangan bukan suami-istri yang tengah asyik berduaan dalam kamar.

Karena mereka ini bukan suami-istri sehingga langsung digelandang ke Mapolsek Rappocini untuk pemeriksaan lebih lanjut.

"Sebenarnya di Wisma Benhil ada sembilan orang yang kita amankan. Tapi hanya empat pasangan ini, karena salah satu kamar itu, ada dua laki-laki dan satu perempuan. Mereka ini bukan suami-istri," kata Nurtjahyana saat dikonfirmasi Tagar, Sabtu 10 April 2020.

Kesembilan orang yang diamankan di Wisma itu masing-masing, AY, FA, SU, MA, DA, SA, FM, HE dan KI. Mereka ini berbagai macam profesi, ada pedagang dan bahkan ada yang masih berstatus sebagai mahasiswa di Kota Makassar.

"Karena bukan pasangan suami-istri yang sah, apalagi saat ini gencar-gencarnya pemerintah mengimbau untuk dirumah saja, maka kami membawa beberapa pasang yang bukan suami istri kekantor untuk dilakukan pemeriksaan dan pembinaan," tegasnya.

Terpisah, Kapolsek Rappocini, Kompol Azhari menegaskan, dalam rangka memutus rantai penyebaran wabah virus Corona, jajaran Polsek Rappocini Polrestabes Makassar tiada hentinya melakukan operasi untuk melakukan sosialsasi terkait imbauan pemerintah serta maklumat Kapolri tentang physical atau social distancing.

"Jajaran polsek Rappocini melibatkan seluruh fungsi melaksanakan patroli mobile untuk mengingatkan warga yang masih berkumpul di malam hari, untuk pulang kerumah masing-masing dan senantiasa memakai APD apabila keluar rumah minimal pakai masker kain," jelas Azhari.

Dia melanjutkan, kalau bukan kesadaran individu masing-masing, susah untuk menghentikan penyebaran virus Corona. Untuk itu, tak bosan-bosannya kepolisian terus mensosialisasikan tata cara pencegahan dengan melaksanakan patroli dan mendatangi tempat yang dianggap sering digunakan untuk kumpul para masyarakat.

"Kami bukan mencari kesalahan masyarakat, tetapi untuk kepentingan kita semua agar pandemik virus Corona dapat hilang dari negara kita. Agar masyarakat dapat melakukan aktifitas seperti biasanya lagi," ujarnya. []

Berita terkait
Tak Dipedulikan Anak, Kakek di Makassar Gantung Diri
Depresi karena tidak dipedulikan anaknya, seorang kakek di Makassar mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri.
Mahasiswa Makassar Bisnis Tembakau Sintetis
Seorang mahasiswa dari salah satu universitas di Makassar ditangkap polisi karena terlibat dalam peredaran dan penyalahgunaan tembakau sintetis.
Pengamat: PSBB di Makassar Bisa Selamatkan Sulsel
Pemprov Sulsel akan mengajukan usulan PSBB di kota Makassar kepada pemerintah pusat, untuk memutus mata rantai penyebaran virus Covid-19
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.