Jakarta - Strok merupakan gejala mematikan yang dapat mengakibatkan seseorang kehilangan fungsi otak. Gangguan suplai darah ke otak ini dapat terjadi karena berkurangnya aliran darah yang disebabkan penyumbatan, atau adanya pendarahan.
Data Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) menyebutka strok menjadi salah satu gangguan kesehatan yang paling banyak diidap orang Indonesia.
Gejala awal strok sangat sulit dideteksi dan acapkali diabaikan. Sebab itu, Anda perlu melakukan deteksi dini sejumlah fungsi organ. Dalam dunia kedokteran, deteksi gejala strok dikenal dengan istilah FAST, yang terdiri dari Face (wajah), Arms (tangan), Speech (mulut/berbicara), dan Time (waktu).
1. Face
Jika Anda merasa curiga sudah mengalami gejala awal strok, cobalah meminta bantuan orang lain untuk memerhatikan cara Anda tersenyum. Jika ekspresi senyum Anda tidak singkron atau simetris antara sisi wajah kiri dan kanan, bisa jadi Anda mengalami strok.
2. Arms
Tangan (arms) menjadi salah satu bagian dari tubuh yang bisa terserang strok. Jika Anda tidak mampu mengangkat salah satu atau kedua tangan, bisa jadi Anda terkena gejala strok. Selain tidak mampu mengangkat tangan, ketidakmampuan mengepal tangan juga termasuk gejala strok.
3. Speech
Kemampuan berbicara dan memahami lisan orang lain (speech) juga termasuk gejala strok. Pengidap gejala strok dari segi lisan dapat diketahui dari ketidakmampuan berbicara secara benar, meracau, dan tidak mampu memahami perkataan orang lain.
4. Time
Maksud dari waktu (time) tersebut adalah upaya dari orang-orang sekitar untuk membantu seorang yang telah mengidap gejala-gejala strok di atas dengan mencatat seluruh rekam gejala yang telah dialami sebelumnya.
Jangan lupa jika stroke merupakan penyakit yang berbahaya dan berisiko mengakibatkan kematian. Segera bawa orang terdekat Anda jika mengalami gejala-gejala di atas.