Emiten AVIA Bangun Pabrik Baru, Anggarkan Rp 750 Miliar

Dengan rincian, sekitar 25% digunakan untuk bangunan dan prasarana, serta 75% sebagai modal untuk pembelian mesin dan peralatan produksi.
Emiten produsen cat dekoratif, PT Avia Avian Tbk (AVIA). (Dok Avian)

Jakarta - Emiten produsen cat dekoratif, PT Avia Avian Tbk (AVIA) menganggarkan alokasi belanja modal atau capital expenditure (Capex) sebesar Rp 750 miliar selama tiga tahun ke depan. 

Sebagaimana dikutip dari Kontan, dana capex tersebut, akan digunakan sebagai modal pembangunan pabrik baru di Cirebon, Jawa Barat. Wakil Direktur Utama Avia Avian, Ruslan Tanoko menyampaikan, 25% atau setara Rp 250 miliar dari total capex yang dianggarkan, rencananya akan direalisasikan di tahun ini. 

Dengan rincian, sekitar 25% digunakan untuk bangunan dan prasarana, serta 75% sebagai modal untuk pembelian mesin dan peralatan produksi

"Capex untuk pabrik baru di Cirebon secara total untuk tiga tahun ke depan adalah Rp 750 miliar, di mana Rp 250 miliar di-budget-kan untuk tahun 2022 dengan sumber dana dari penerimaan IPO," ujar Ruslan.

Melansir pemberitaan sebelumnya, AVIA berencana membangun pabrik baru di Cirebon yang modern dan terintegrasi, untuk dapat menambah kapasitas produksi AVIA sebesar 225,000 MT per tahun. Pabrik anyar ini diharapkan dapat mulai beroperasi pada tahun 2025 mendatang. 

Ruslan menuturkan, pada tahun ini AVIA juga membidik pertumbuhan kinerja yang positif. Pihaknya menargetkan, baik dari sisi penjualan maupun laba, dapat tumbuh dua digit jika dibandingkan tahun sebelumnya. 

AVIA sendiri belum merilis secara resmi laporan keuangan tahun buku 2021. Namun, Ruslan menyampaikan bahwa penjualan AVIA di tahun lalu, diestimasikan mengalami pertumbuhan di atas 18%. 

"Sedangkan laba bersih dapat bertumbuh di atas 26%, masih sesuai ekspektasi perusahaan," sebut dia. 

Tahun ini, AVIA menargetkan untuk mencapai 144 pusat distribusi yang tersebar dari Sabang sampai Merauke. Langkah ini merupakan salah satu upaya perusahaan guna mendorong peningkatan kinerja bisnis di sepanjang tahun 2022.[]

Baca Juga:

Berita terkait
Saham di Wall Street Merosot Tajam
Harga saham turun tajam di Wall Street, 7 Maret 2022, setelah harga minyak melonjak sehingga mengancam inflasi pada ekonomi dunia
Dear Investor Milenial, Ini Cara Warren Buffett Beli Saham Bagus untuk Investasi
Metode analisis yang Warren Buffett gunakan adalah analisis fundamental dengan membaca riwayat laporan keuangan perusahaan secara menyeluruh.
Tips Main Saham dari Pemenang Kompetisi Tradefest
Ada beberapa cara bermain saham yang efektif untuk mendulang pundi-pundi rupiah.
0
Elon Musk Sebut Pabrik Mobil Baru Tesla Rugi Miliaran Dolar
Pabrik mobil baru Tesla di Texas dan Berlin alami "kerugian miliaran dolar" di saat dua pabrik kesulitan untuk meningkatkan jumlah produksi