Eksekusi Mati Pegulat Nasional, Iran Tuai Kecaman

Pemerintah Iran mengeksekusi mati seorang pegulat nasional, Navid Afkari (27 tahun) yang dituduh melakuka pembunuhan.
Pemerintah Iran mengeksekusi mati pegulat nasional, Navid Afkari atas tuduhan pembunuhan. (Foto: Twitter|BBC News).



Jakarta - Pemerintah Iran mengeksekusi mati seorang pegulat nasional, Navid Afkari (27 tahun) yang dituduh melakukan pembunuhan. Iran tak memperdulikan seruan internasional agar Afkari diampuni

Seperti diberitakan dari BBC News, Minggu, 13 September 2020, Navid Afkari dijatuhi hukuman mati atas pembunuhan seorang penjaga keamanan. Peristiwa terjadi pada 2018 silam saat terjadi gelombang protes anti pemerintah. Pada waktu itu, ia disiksa untuk membuat pengakuan soal pembunuhan.

Apakah Anda terburu-buru untuk melaksanakan hukuman sehingga Anda mencabut kunjungan terakhir Navid?

Baca Juga: Amerika Ngotot Perpanjang Sanksi Terhadap Iran 

Organisasi hak asasi manusia Amnesty International menggambarkan eksekusi Afkari sebagai "parodi keadilan". Dalam rekaman yang bocor yang dirilis oleh grup, Afkari mengatakan: "Jika saya dieksekusi, saya ingin Anda tahu bahwa orang yang tidak bersalah, meskipun dia berusaha dan berjuang dengan sekuat tenaga untuk didengar, telah dieksekusi."

Afkari dieksekusi dengan digantung di kota selatan Shiraz, menurut media pemerintah. Pengacara Afkari menyebutkan bahwa kliennya dilarang menemui keluarganya sebelum dihukum gantung, seperti yang diwajibkan oleh hukum Iran.

"Apakah Anda terburu-buru untuk melaksanakan hukuman sehingga Anda mencabut kunjungan terakhir Navid?" Hassan Younesi, pengacara Afkari mengatakan di akun Twitter-nya.

Sebelumnya banyak seruan agar pemerintah Iran tak mengeksekusi Afkari, termasuk dari serikat pekerja yang mewakili 85.000 atlet di seluruh dunia. Asosiasi Pemain Dunia menyebutkan bahwa Afkari menjadi sasaran "ketidakadilan" hanya karena ikut aksi protes. Asosiasi juga menyerukan agar Iran tidak dilibatkan dalam even internasional olahraga jika eksekusi tetap dilanjutkan.

Sebelumnya Presiden Amerika Serikat, Donald Trump juga memohon agar pemerintah Iran tidak mengeksekusi mati Navid Afkari hanya gegara ikut demonstrasi anti pemerintah. Komite Olimpiade Internasional (IOC) menyebut eksekusinya sebagai "berita yang sangat menyedihkan" dan mengatakan pikiran mereka tertuju pada keluarga dan teman-temannya.

Baca Juga: Bermesraan dengan Israel, Iran Ancam Serang UEA

"Sangat mengecewakan bahwa permohonan para atlet dari seluruh dunia dan semua pekerjaan di balik layar IOC ... tidak mencapai tujuan kami," kata pernyataan mereka. []

Berita terkait
Arab Saudi dan Israel Kompak Keroyok Iran
Dalam lima pekan terakhir ini, Kerajaan Arab Saudi dan Pemerintah Israel kompak mengeroyok Iran di kawasan Timur Tengah.
Bermesraan dengan Israel, Iran Ancam Serang UEA
Iran mengeluarkan ancaman kepada Uni Emirat Arab (UEA) yang membuat kesepakatan normalisasi hubungan dengan Israel.
Amerika Ngotot Perpanjang Sanksi Terhadap Iran
Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Mike Pompeo menyebutkan AS akan menjatuhkan lagi sanksi terhadap Iran mulai 20 September mendatang.