Eks Pegawai OYO Sebut Subsidi Harga Gimik Perusahaan

Eks karyawan PT OYO Rooms Indonesia Axel menyebut program subsidi harga yang ditawarkan OYO kepada owner properti hanya gimik semata.
Sanitizer, masker, tisu, dan semua yang membuatmu tetap tersanitasi. Seperti itulah hotel OYO saat ini. #WorldEmojiDay (Foto: Instagram/@oyo.indonesia)

Jakarta - Eks karyawan PT OYO Rooms Indonesia yang memiliki nama samaran Axel menyebut program subsidi harga yang ditawarkan OYO kepada owner properti hanya gimik semata. Agar, kata dia pemilik properti tertarik untuk bergabung dalam menjalankan bisnis penginapan.

Perihal penawaran subsidi harga, Axel bersama tim Business Development perusahaan akomodasi asal India tersebut tidak sembarangan melakukan pitching atau presentasi kepada owner properti sebelum di-briefing oleh manajemen OYO terkait apa saja yang boleh dan tidak boleh dikatakan kepada calon mitra kerja.

"Ini adalah gimik sebenarnya, agar owner mau dan tertarik join OYO. Pertama, kita dari tim Business Development dibilang, kita harus tanya dulu harga rata-rata properti owner ini semalamnya berapa? Misalkan owner kita bilang per malam 250 ribu. Kemudian tim akan bilang, 'Ibu kita mohon izin nanti kalau sebulan atau tiga bulan pertama kita kerja sama boleh tidak harganya kita diskon,'" ujar Axel saat wawancara dengan Tagar TV, Rabu, 26 Agustus 2020.

Selanjutnya, tim Business Development bertugas menjelaskan kepada owner kalau harga diskon tersebut dilakukan untuk penyesuaian pasar. Pemotongan harga juga dilakukan agar calon pengunjung tertarik datang ke penginapan tersebut dan mengetahui standar penginapan yang didapat dari OYO.

"Pada saat mereka senang, nanti mereka akan tahu, 'oh walaupun harganya sudah normal, mereka berani bayar dengan harga yang apa adanya itu'," kata Axel.

"Ini akan berlaku untuk properti owner yang dapat garansi pendapatan dari OYO atau pun yang tidak dapat. Karena subsidi harga ini berlaku secara umum," ucapnya.

Tak hanya itu, menurut dia dalam negosiasi subsidi harga dengan pemilik properti, tim Business Development akan menjelaskan selama satu hingga tiga bulan masa pemotongan harga, owner tetap menerima harga normal penyewaan properti mereka dari OYO.

"Lalu berjalannya waktu, ternyata itu tidak benar. Dan, akhirnya pada saat rekonsiliasi bulanan owner tidak diganti potongan harga itu. Nanti yang akan kena tim kami, Business Development, karena kami lah pertama kali yang bertemu dengan owner," tuturnya.

Atas kejadian tersebut, Alex acap kali dituduh sebagai penipu lantaran tidak menepati janji sesuai presentasi awalnya kepada mitra kerja.

"Pada dasarnya masalah yang paling sering terjadi di Business Development adalah ketidaksesuaian janji Business Development terhadap owner properti dengan kenyataan pada saat setelah bekerja sama," katanya.

Masalah tersebut, menurutnya sebagai kejadian klise yang sering dialami oleh ia dan timnya setiap kali akuisisi properti baru. Axel menuturkan manajemen OYO terkesan abai dengan masalah-masalah yang terjadi pada tim on ground mereka.

"Kalau saya bilang memang ini disengaja, biar owner properti mau gabung sama OYO room. itulah kenapa saya bilang ini adalah gimik agar properti owner mau gabung sama OYO dan ini sudah sangat diketahui oleh tim OYO Rooms, bahkan oleh country head-nya sendiri," tuturnya. []

Berita terkait
Pengakuan Eks Karyawan OYO, Mundur karena Tak Nyaman
Pada 11 Agustus 2020, dunia maya dihebohkan oleh akun @oyobikinrugi yang membeberkan kecurangan yang dilakukan oleh OYO Indonesia.
Dituding Buat Rugi, OYO Indonesia Somasi @oyobikinrugi
OYO Indonesia mengklaim akan mensomasi akun media sosial @oyobikinrugi. Pasalnya, akun itu dinilai menggiring opini negatif terhadap OYO Indonesia.
Profil OYO Indonesia, Startup Asal India Rajai Dunia
OYO Rooms Indonesia merupakan startup unicorn asal India yang bergerak bisnis jaringan hotel.
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.