Jakarta - Selasa, 11 Agustus 2020, akun @oyobikinrugi membeberkan adanya kecurangan yang dilakukan pihak OYO Indonesia di media sosial Twitter. Sejak saat itu, perusahaan startup jaringan hotel ini menjadi perbincangan warganet.
Head of External Relations and Business Integrity Oyo Indonesia, Renaldy Martin melalui virtual media gathering menegaskan akan melakukan tindakan tegas terhadap akun media sosial tersebut.
Untuk melindungi stakeholder kami termasuk mitra, vendor ataupun konsumen, agar tidak mendapat informasi sepihak dan menyudutkan
Pasalnya, akun itu dinilai menggiring opini negatif terhadap OYO Indonesia. Lantas, Renaldy memutuskan perusahaan mereka akan segera melayangkan somasi.
"Memang betul bahwa kami melalui kuasa hukum telah mengirimkan somasi sebanyak tiga kali. Kami telah mendalami akun tersebut termasuk kontennya. Kami banyak mendapatkan informasi tidak akurat. Lebih menggiring opini negatif untuk mendiskreditkan OYO," kata Renaldy, Selasa, 25 Agustus 2020.
Dia menjelaskan, konten-konten yang disampaikan @oyobikinrugi mengandung informasi yang tidak akurat, termasuk soal proses refund yang lama hingga pembatalan kamar hotel yang dilakukan secara sepihak.
"Untuk melindungi stakeholder kami termasuk mitra, vendor ataupun konsumen, agar tidak mendapat informasi sepihak dan menyudutkan," ujarnya.
Renaldy secara tegas mengatakan, perusahaan perhotelan asal India itu tidak akan menuntut akun tersebut secara materil, melainkan meminta agar pengelola akun itu menghentikan konten yang bersifat opini negatif.
"Tuntutan utama kami sama seperti isi somasi itu adalah untuk menghentikan penggiringan opini negatif. Hal-hal yang meresahkan tersebut agar secepatnya bisa dihentikan," ucap Renaldy.
Sekadar informasi, lewat sebuah thread di Twitter yang diunggah Selasa, 11 Agustus 2020, @oyobikinrugi menuding OYO Indonesia melakukan kecurangan terhadap pelanggan, mitra dan vendor.
- Baca juga: Profil OYO Indonesia, Startup Asal India Rajai Dunia
- Baca juga: Jokowi Minta Adanya Pertumbuhan Ekonomi Baru di Aceh
"Kenapa kami buat thread ini? Seperti yang saya sebut di awal, di negeri ini, penjahat baru bisa ditangkap kalau kasus mereka viral. Kami hampir kehilangan akal dan tenaga untuk berjuang, makanya dua hari ini kami meminta bantuan teman-teman untuk share kasus #oyobikinrugi," tulis @oyobikinrugi.[]