Eks Keresidenan Tapanuli yang Belum Jadi Provinsi

Pemekaran Provinsi Tapanuli dari Provinsi Sumatera Utara dinilai sebagai salah satu solusi kemajuan Tapanuli, khususnya kawasan Danau Toba.
Sahala Tampubolon, Bupati pertama Kabupaten Toba Samosir. (Foto: Tagar/Alex Siagian)

Tobasa - Wacana pembentukan Provinsi Tapanuli terus bergulir. Pemekaran Provinsi Tapanuli dari Provinsi Sumatera Utara dinilai sebagai salah satu solusi kemajuan Tapanuli, khususnya kawasan Danau Toba.

Sahala Tampubolon, bupati pertama Kabupaten Toba Samosir yang juga salah satu tokoh yang pernah terlibat dalam mewujudkan Provinsi Tapanuli beberapa tahun lalu mengatakan, bahwa dirinya sangat setuju untuk pembentukan Provinsi Tapanuli.

"Sangat setuju. Karena masa Belanda ini satu Keresidenan, yaitu Keresidenan Tapanuli, mencakup Toba Samosir, Dairi, Nias dan seluruh kawasan Tapanuli yang mencakup pantai barat," sebutnya, saat dimintai tanggapan di sela pengangkatan sumpah janji Pimpinan DPRD Toba Samosir, Jumat, 17 Januari 2020, di kantor DPRD setempat.

Menurut Sahala, saat ini hanya tinggal Keresidenan Tapanuli yang tidak jadi provinsi. "Keresidenan yang lain sudah jadi provinsi," ia melanjutkan.

Tapi pada intinya kembali pada kesepatakan antar seluruh kepala daerah

Namun, belajar dari peristiwa yang lalu, untuk pembentukan Provinsi Tapanuli hendaknya harus dilakukan di atas kesepakatan bersama. Seluruh kepala daerah dan ketua DPRD yang mencakup wilayah Provinsi Tapanuli yang direncanakan harus duduk bersama untuk menyatukan kesepakatan.

"Semua kepala daerah, semua ketua DPRD harus duduk bersama membicarakan ini. Termasuk untuk penentuan ibu kota provinsi," kata Sahala yang menjabat Bupati Tobasa 1999-2005.

Versi Sahala sendiri, kawasan yang paling strategis menjadi ibu kota propinsi adalah wilayah Tapanuli Utara, khususnya di wilayah Siborongborong.

"Jadi memang dulu pusat Keresidenan Tapanuli itu ada di Sibolga. Karena itu Tapteng dan Sibolga pada masa itu berharap ibu kota ada di sana. Namun saya pikir yang paling ideal itu ya di Siborongborong, soalnya di sana lahan masih sangat luas," sebutnya.

Disinggung soal keberadaan Bandara Internasional Silangit di Siborongborong yang kemungkinan bisa mengganggu pengembangan pembangunan ibu kota, Sahala menyebut bahwa kawasan di sekitar Siborongborong sangat luas.

"Lahan di sana kan bukan hanya di Silangit. Banyak lahan kosong dan datar di sana, dan saya kira bandara itu tidak menjadi penghalang. Tapi pada intinya kembali pada kesepatakan antar seluruh kepala daerah," ujar Sahala mengakhiri. []

Berita terkait
Mimpi Lahirnya Provinsi Tapanuli di Era Joko Widodo
Rakyat menanti Provinsi Tapanuli atau Protap segera lahir di masa Presiden Joko Widodo.
Desakan Provinsi Tapanuli Viral, Ini Reaksi di Taput
Upaya pembentukan Provinsi Tapanuli dilontarkan beberapa tokoh politik dan tokoh pemuda di Tapanuli Utara, Sumatera Utara.
Ulama Sumut Minta Provinsi Tapanuli Segera Dibentuk
Tokoh Islam Sumatera Utara yang juga seorang ulama mengusulkan pembentukan Provinsi Tapanuli agar segera dilakukan.
0
Sejarah Ulang Tahun Jakarta yang Diperingati Setiap 22 Juni
Dalam sejarah Hari Ulang Tahun Jakarta 2022 jatuh pada Rabu, 22 Juni 2022. Tahun ini, Jakarta berusia 495 tahun. Simak sejarah singkatnya.