Jakarta - Kasus Covid-19 mingguan di Indonesia mengalami peningkatan sebanyak 68 persen dibandingkan sebelum terjadinya varian Omicron. Hal ini dikatakan Juru Bicara Vaksinasi Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Siti Nadia Tarmizi pada Rabu, 16 Februari 2022.
“Kita sendiri sebenarnya ada peningkatan kasus baru mingguan sebanyak 68 persen dibandingkan sebelum terjadinya varian Omicron ini,” katanya.
Sementara itu, Nadia mengatakan secara proporsi jika dibandingkan antara periode Delta yang terjadi pada pertengahan tahun 2021 dengan periode Omicron, jumlah kematian 90 persen lebih rendah dibandingkan masa pada periode Delta.
“Walaupun demikian tentunya kita pahami bahwa satu nyawa adalah sangat berharga. Sehingga kita semua harus terus berupaya untuk menekan jumlah kematian baru,” papar Nadia.
Nadia mengatakan seperti dilaporkan bahwa kasus puncak Covid-19 per tanggal 15 Februari berada pada angka 57.049 dimana angka ini sudah melebihi dari puncak Delta kita 56 ribu.
“Tetapi melihat jumlah kematian, kemarin dilaporkan ada 134 kematian. Jumlah ini tentu jauh lebih rendah, yang kita tahu bahwa pada saat Delta dengan angka 56 ribu, angka kematian yang dilaporkan adalah sekitar 2.500,” katanya.
“Angka positivity rate juga kemaren dilaporkan sebesar 16,68%. Kalau kita bandingkan pada saat Delta, angka positivity rate kita mencapai 50%,” katanya.[]
Baca Juga:
- Kendalikan Omicron, Menko Airlangga: Pemerintah Perpanjang PPKM dan Gencarkan Vaksinasi
- Kementan Buka Vaksin Booster, SYL: Kita Bantu Negara Putus Penyebaran Omicron
- Duh! Omicron di Tangerang Selatan Mencapai 22.786 Kasus
- Varian Omicron di Jakarta Diklaim Sudah Lewati Puncaknya