Dugaan Politik Uang Terstruktur, Sistematis, dan Masif di Samosir

DPP PDIP menurunkan tim untuk melakukan kajian terhadap dugaan money politics terstruktur, sistematis, dan masif di Kabupaten Samosir, Sumut.
Tim dari PDIP saat menyampaikan laporan ke Bawaslu Kabupaten Samosir, Sumut, Sabtu, 12 Desember 2020. (Foto: Tagar.Facebook Sarma Hutajulu)

Medan - DPP PDIP menurunkan tim untuk melakukan kajian terhadap dugaan money politics atau politik uang yang disebut Ketua DPD PDIP Sumut Djarot Saiful Hidayat dilakukan secara terstruktur, sistematis, dan masif di Kabupaten Samosir, Sumut.

Hal ini disampaikan salah satu anggota tim yang turun, Sarma Hutajulu saat dihubungi melalui telepon seluler, Senin, 14 Desember 2020. 

Sejauh ini, tim kata Sarma, masih berada di lapangan untuk melakukan investigasi, dan pengumpulan data.

Dan untuk tindak lanjut di tahap awal, sudah dibuat laporan pengaduan ke Badan Pengawas Pemilu atau Bawaslu Kabupaten Samosir pada Sabtu, 12 Desember 2020.

"Laporannya tentang dugaan money politics pada Pilkada Samosir di seluruh wilayah Kabupaten Samosir. Kami telah menyerahkan bukti-bukti permulaan berupa video, dan foto-foto," kata Sarma, yang juga Wakil Ketua DPD PDIP Sumut tersebut.

Laporan itu kata dia, telah diterima staf Bawaslu disaksikan Ketua Bawaslu Samosir Anggiat Sinaga dan Komisioner Robintang Naibaho.

"Pengadunya langsung Ketua Tim Sukses Rap Berjuang Anser Naibaho," katanya. "Jadi kami sudah laporkan secara resmi. Namun sampai hari ini tim masih berproses di lapangan untuk mengumpulkan bukti-bukti," sambungnya.

Disebutkan Sarma, memang ada batas waktu dari Bawaslu soal laporan pengaduan terhadap dugaan money politics yang bersifat terstruktur sistematis, dan masif.

Baca juga: 

Sesuai ketentuan, Bawaslu memiliki waktu tiga hari meneliti laporan, dan meminta pelapor memperbaiki jika masih ada hal yang perlu dilengkapi.

Soal apakah sudah masuk permintaan perbaikan dari Bawaslu, Sarma menyebut belum mengecek. 

Masa harus menunggu laporan, kan gitu. Nah, lalu tugas Bawaslu apa?

"Belum saya cek, apakah sudah ada permintaan dari Bawaslu untuk perbaikan," kata anggota DPRD Sumut periode 2014-2019 itu.

Sarma sendiri merupakan salah satu anggota tim dari DPD PDIP Sumut. Tim terdiri dari unsur DPP, DPD dan Biro Bantuan Hukum DPC PDIP Kabupaten Samosir. Dari DPP PDIP ada lima orang tim hukum turun ke Samosir.

Dikatakan Sarma, upaya pihaknya ini bukan karena tidak siap menang dan tidak siap kalah. Tetapi bagaimana proses demokrasi di Samosir bisa berjalan dengan baik.

Saat menyampaikan laporan ke Bawaslu, pihaknya kata Sarma, sempat mempertanyakan mengapa politik uang yang cukup masif di masyarakat secara kasat mata, dan sudah menjadi rahasia umum, tetapi Bawaslu yang perangkatnya ada sampai tingkat pengawas lapangan tidak ada temuan apapun.

"Masa harus menunggu laporan, kan gitu. Nah, lalu tugas Bawaslu apa? Masa tidak ada satu pun temuan mereka, kan begitu. Itu kemarin kami pertanyakan ke Bawaslu, tapi jawab mereka tidak ada laporan dari peserta pemilu, kandidat maupun tim sukses," terang Sarma.

Secara terpisah, Ketua Bawaslu Samosir Anggiat Sinaga saat dihubungi lewat WhatsApp, menyebut sejauh ini masih dilakukan perbaikan laporan dari pelapor. "Masih dalam proses, masih perbaikan laporan," kata Anggiat singkat.[]

Berita terkait
Politik Gentong Babi Melukai Demokrasi Pilkada 2020
Dugaan pelanggaran menjelang Pilkada 2020 terlihat di tiga kabupaten di DIY. Di Gunungkidul misalnya dengan mendompleng bansos program pemerintah.
Main Hoaks di Pilkada Medan Bentuk Kepanikan Lawan Politik
Serangan hoaks yang dilakukan terhadap salah satu paslon di Pilkada Medan 2020, merupakan wujud dari komunikasi politik yang kurang baik.
Bawaslu Manggarai Deklarasi Tolak Politik Uang
Sejumlah elemen masyarakat di Kabupaten Manggarai mendeklarasikan tolak politik uang.
0
Melihat Epiknya Momen Malam HUT DKI Jakarta Lewat Lensa Galaxy S22 Series 5G
Selain hadir ke kegiatan-kegiatan yang termasuk ke dalam agenda perayaan HUT DKI Jakarta, kamu juga bisa merayakannya dengan jalan-jalan.