Medan - Pilkada 2020 di Sumut diikuti 23 kabupaten/kota. Menariknya ada dua calon bupati yang ikut berlaga, merupakan purnawirawan jenderal, yakni di Kabupaten Simalungun dan Kabupaten Samosir. Sayangnya keduanya hampir dipastikan gagal menjadi bupati.
Keduanya adalah Inspektur Jenderal Polisi Purnawirawan Wagner Damanik, dan Laksamana Pertama TNI Purnawirawan Marhuale Simbolon.
Wagner Damanik berlaga di Kabupaten Simalungun berpasangan dengan tokoh masyarakat setempat Abidinsyah Saragih. Pasangan ini maju dari jalur perseorangan atau paslon nonparpol.
Marhuale Simbolon ikut kontestasi Pilkada Samosir berpasangan dengan Guntur Sinaga, dan pasangan ini juga maju dari jalur perseorangan.
Baca juga:
- Sosok Wagner Damanik, Jenderal Polisi di Pilkada Simalungun
- Jenderal Angkatan Laut Raih Tiket di Pilkada Samosir
- Pensiunan Jenderal Bintang Satu Maju Pilkada Madina
Di Pilkada Simalungun, Wagner gagal meraih suara signifikan untuk bisa menjadi orang nomor satu di Pemerintahan Kabupaten Simalungun.
Berdasarkan data yang masuk dalam Sirekap KPU hingga Minggu, 13 Desember 2020, Wagner dan Abidinsyah meraih suara 16.609 suara atau 7,5 persen. Suara paslon ini terendah dari tiga paslon lainnya yang diusung parpol.
Paslon Radiapoh Hasiholan Sinaga-Zonny Waldi meraih 93.747 suara atau 42,5 persen, paslon Anton Achmad Saragih-Rospita Sitorus meraih 63.657 suara atau 28,8 persen, dan paslon Muhajidin Nur Hasim-Tumpak Siregar meraih 46.721 suara atau 21,2 persen.
Nasib serupa dialami Marhuale di Kabupaten Samosir. Dia dan pasangannya meraih 5.626 suara atau 8,6 persen, terendah dari dua paslon lainnya.
Paslon Rapidin Simbolon-Juang Sinaga yang juga petahana meraih 24.783 suara atau 37,9 persen, dan paslon Vandiko Gultom-Martua Sitanggang meraih 34.927 suara atau 53,5 persen.[]
