Medan - Pernyataan Fungsionaris PDIP Arteria Dahlan menyebut ada praktik politik uang dalam Pilkada Samosir 2020 yang diduga dilakukan salah satu pasangan calon, ditanggapi santai oleh tim pemenangan pasangan calon Vandiko Gultom-Martua Sitanggang.
Mangindar Simbolon yang diketahui ketua tim penasihat paslon Vandiko-Martua, dihubungi Tagar pada Kamis, 17 Desember 2020, enggan berkomentar jauh atas sejumlah pernyataan Arteria Dahlan yang menuduh paslon Vandiko-Martua melakukan politik uang.
"He..he.. biar tim hukum parpol pendukung aja yang nanggapi, agar tidak makin memblunder," kata Mangindar lewat pesan WhatsApp.
Saya fokus memberi masukan kepada Vantas untuk persiapan kebijakan dan langkah-langkah strategis setelah mereka dilantik
Mangindar menyebut, dirinya akan fokus memberikan masukan kepada paslon Vandiko-Martua atau kerap disebut Vantas untuk persiapan kebijakan dan langkah strategis setelah paslon pemenang Pilkada Samosir itu dilantik nantinya.
Baca juga:
- Dugaan Politik Uang di Samosir, Pemilih Dibagi Hingga Rp 1 Juta
- Dugaan Politik Uang Pilkada Samosir Dibawa ke Gakkumdu
- Martin Manurung: DPP NasDem Kawal Kemenangan Vantas di Samosir
"Saya fokus memberi masukan kepada Vantas untuk persiapan kebijakan dan langkah-langkah strategis setelah mereka dilantik sebagai Bupati-Wakil Bupati. Itu yang lebih penting bagi kepentingan rakyat Kabupaten Samosir," jelas eks Bupati Samosir tersebut.
KPU Tetapkan Vantas Menang
Melalui rapat pleno terbuka rekapitulasi hasil penghitungan suara, KPU Kabupaten Samosir pada Selasa, 15 Desember 2020, menetapkan paslon Vandiko Gultom-Martua Sitanggang sebagai pemenang dengan meraih 41. 806 suara atau 52,8 persen.
Paslon petahana, Rapidin Simbolon-Juang Sinaga memperoleh 30.238 suara dan paslon perseorangan Marhuale Simbolon-Guntur Sinaga memperoleh 6.594 suara.
Jumlah suara sah 78.638 dan suara tidak sah 475, sehingga suara sah dan tidak sah 79.113. Jumlah pemilih dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) 93.169.[]