Simalungun - Sekretaris Daerah (Sekda) Pemerintah Kabupaten Simalungun Mixnon Andreas Simamora dilaporkan ke Bawaslu setempat karena diduga terlibat mendukung salah satu pasangan calon bupati dan wakil bupati.
Selain melaporkan Mixnon, pihak pelapor, yakni Gerakan Mahasiwa dan Pemuda Simalungun (Gemapsi) juga meminta Bawaslu mendiskualifikasi pasangan Anton Saragih - Rospita Sitorus karena dinilai kerap menggunakan jaringan Aparatur Sipil Negara atau ASN dalam Pilkada Kabupaten Simalungun.
Ketua Gemapsi Anthony Damanik menyebutkan, pihaknya menyampaikan laporan pengaduan pada Senin, 9 November 2020.
Mixnon Andreas Simamora dilaporkan terkait rekaman viral yang diduga mendukung pasangan calon nomor urut empat, yakni Anton Saragih - Rospita Sitorus, dengan surat nomor: GEMAPSI /079/Lap/ASN/XI/2020.
Sementara pasangan Anton Saragih - Rospita Sitorus, kata Anthony, berdasarkan bukti yang mereka miliki telah beberapa kali menggunankan jaringan ASN.
Anton Saragih diketahui merupakan abang kandung Bupati Simalungun saat ini, JR Saragih.
Menurut dia, beberapa waktu lalu diduga Camat Gunung Malela sesuai foto yang beredar, dengan sengaja mengunakan salam empat jari.
Hal itu diduga bentuk dukungan terhadap pasangan Anton Saragih - Rospita Sitorus.
Kami benar ada menerima laporan Gemapsi. Tapi belum bisa dipastikan apakah sudah memenuhi syarat untuk ditindaklanjuti
Kemudian berdasarkan rekaman audio yang dimiliki Gemapsi, Mixnon melakukan pertemuan dengan sejumlah ASN di kantor Camat Gunung Malela pada Jumat, 6 November 2020.
Dalam rekaman audio pertemuan tersebut, Mixnon diduga mengarahkan agar ASN mendukung pasangan Anton Saragih - Rospita Sitorus.
"Pernyataan Mixnon yang menyatakan bahwa sejak zaman Jhon Hugo, Zulkarnain, hingga JR Saragih dua periode, dia selalu mendukung. Menguatkan bahwa memang benar dia mengarahkan seluruh ASN untuk mendukung pasangan Anton Saragih - Rospita Sitorus," ujarnya.
Dia berharap laporannya ke Bawaslu bisa ditindaklanjuti demi kualitas pilkada yang bersih, jujur, dan adil.
Komisioner Bawaslu Kabupaten Simalungun Mulai Adil Saragih dikonfirmasi terpisah mengakui, lembaganya menerima laporan pengaduan dari Gemapsi.
Hanya saja kata dia, pihaknya belum bisa menentukan status laporan, apakah sudah memenuhi syarat formal dan material sebelum kemudian diregistrasi.
"Kami benar ada menerima laporan Gemapsi. Tapi belum bisa dipastikan apakah sudah memenuhi syarat untuk ditindaklanjuti. Itu diproses dulu nanti," kata pria yang juga Koordinator Divisi Pengawasan dan Hubungan Antarlembaga tersebut.
Bawaslu kata dia, punya waktu dua hari untuk melakukan kajian termasuk meminta pelapor untuk memenuhi syarat formal dan material laporan.
Sedangkan Mixnon yang dihubungi lewat telepon seluler pada Senin malam, belum tersambung.[]
