Duel dengan Kader PDIP, Anggota DPRD Simalungun Diperiksa

Badan Kehormatan DPRD Kabupaten Simalungun, Sumut, telah meminta keterangan BS atas dugaan penganiayaan kader PDIP.
Anggota DPRD Simalungun, BS menunjukkan surat laporan polisi saat ditemui di kediamannya, Senin, 21 September 2020. (Foto: Tagar/Jonatan Nainggolan).

Simalungun - Badan Kehormatan DPRD (BKD) Kabupaten Simalungun, Sumut, telah meminta keterangan BS atas dugaan penganiayaan kader PDIP Simalungun bernama KAH pada Senin, 28 September 2020. BS merupakan anggota Komisi 1 DPRD Simalungun.

Pemeriksaan digelar di ruang rapat BKD, anggota BKD meminta klarifikasi BS atas peristiwa dugaan penganiayaan yang terjadi pada 20 September 2020 di salah satu warung milik warga di Kelurahan Hutabayu, Kecamatan Hutabayu Raja, Kabupaten Simalungun.

"Ya, hari kami sudah panggil beliau. Kami memanggil untuk meminta klarifikasi beliau yang beredar di media," ucap Ketua BKD Simalungun, Mariono.

Dikatakannya, mendengarkan klarifikasi itu berlangsung selama 90 menit. Sejak pukul 13.00 WIB sampai pukul 14.30 WIB. Hadir di sana Wakil Ketua BKD Bona Uli Rajagukguk, dan tiga anggota, Marandus Tindaon, Erna Sari Purba, dan Jamerson Saragih.

Namun Mariono enggan merinci hasil pemeriksaan tersebut. "Jadi setelah diterangkan kami rangkum keterangan beliau," ujarnya saat dihubungi.

Baca juga:

Usai dilakukan pemeriksaan, sambung Mariono, pihaknya akan berkonsultasi ke Polres Simalungun.

Kalau saya berharap besikap jujur sudah cukup membantu

Terpisah, BS menanggapi secara positif atas pemeriksaan yang dilakukan BKD Simalungun terhadapnya.

Kata dia, BKD Simalungun tidak ada menyalahkan dirinya. "Mereka hanya membutuhkan klarifikasi, artinya mengetahui kronologis kejadian. Hanya meminta itu saja orang itu," katanya.

Pada pemanggilan itu, sebut BS, ia juga meminta surat keterangan laporan KAH ke DPRD. 

"Secara tatib saya harus meminta kepada mereka bahwasanya ada laporan ke DPRD dari pihak Hutajulu. Laporan itu bahwa benar saya menganiaya. Tapi belum dikasih, ya," terangnya.

BS menuturkan kepada BKD Simalungun, kasus pertikaian itu tidak ada hubungannya dengan partai serta perdebatan menuju Pilkada 2020. 

"Kalau saya berharap besikap jujur sudah cukup membantu. Bersikap jujur artinya mengetahui kronologis itu," pungkasnya.

Sebelumnya, adu jotos antara BS dan KAH terjadi terkait pilihan pasangan calon (paslon) Bupati dan Wakil Bupati Simalungun.

Di mana BS mendukung paslon Radiapoh Hasiholan Sinaga-Zonny Waldi, sedangkan KAH mendukung paslon Anton Saragih-Rospita Sitorus.

Keduanya pun saling klaim menjadi korban penganiayaan. Kasus dugaan penganiayaan itu pun bergulir ke ranah hukum, dengan saling membuat laporan ke pihak kepolisian. 

(PEN)

Berita terkait
Warga Simalungun Tolak Ganti-Rugi Lahan Tol Sumut
Warga Kabupaten Simalungun menolak tawaran ganti rugi lahan untuk pembangunan Jalan Tol Tebing Tinggi - Siantar, Sumatera Utara.
Sosok Wagner Damanik, Jenderal Polisi di Pilkada Simalungun
Wagner Damanik optimis menang sebagai Bupati Simalungun. Hal itu disampaikannya usai pengundian nomor pasangan calon oleh KPU.
Pilkada Simalungun, JR: Siapa pun Terpilih Itu Pilihan Tuhan
KPU Simalungun, melakukan pengundian nomor urut pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati yang bakal bertarung di Pilkada 2020.
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.