Jakarta - Anggota Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Sukamta meminta pemerintah segera membasmi Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua. Apalagi, ada dua personel Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Darat (AD) tewas tertembak setelah terjadi baku tembak antara personil TNI AD dengan KKB di Kabupaten Intan Jaya.
"Sepak terjang KKB Papua Merdeka ini semakin meresahkan akibat tidak ditangani secara serius. Semakin lama bukan semakin padam namun semakin membesar gerakan makar Papua Merdeka," ucap Sukamta dalam keterangannya di Jakarta, Rabu, 18 Desember 2019 seperti dilansir dari Antara.
Sukamta menilai sudah saatnya pemerintah lebih serius memberantas KKB Papua, sama halnya dengan melakukan 'sapu bersih' teroris kelompok Santoso. Agar, tak ada lagi korban berjatuhan akibat baku tembak dengan kelompok tersebut.
"Sedih sekali ketika kembali baku tembak dan menelan korban jiwa akibat serangan dari KKB Papua Merdeka. Saya mengucapkan belasungkawa kepada keluarga pahlawan Indonesia," tuturnya.
Baca juga: Kontak Tembak di Papua Ditengarai Ulah KKB
Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini meminta pemerintah untuk lebih aktif melakukan deradikalisasi terhadap kelompok-kelompok masyarakat yang aktif dalam penggalangan opini, dan ideologisasi gerakan Papua Merdeka.
Sebab, kata dia memberantas gerakan harus dilakukan secara komprehensif mulai dari ideologi, penyebaran gerakan hingga tindakan hukum secara tegas.
Baku tembak KKB Papua dengan Satuan Tugas TNI-Polri kembali terjadi di Papua, tepatnya di Kabupaten Intan Jaya, pada 15.30, Selasa, 17 Desember 2019. Saat itu tim gabungan sedang bertugas menjamin keamanan warga.
Dalam peristiwa itu dua personil TNI tewas yaitu Letnan Satu Infantri Erizal Zuhri Sidabutar dan Sersan Dua Rizky. []
