Solok Selatan - Dua personel Polres Solok Selatan (Solsel), Sumatera Barat, diberhentikan secara tidak hormat. Pemecatan polisi berpangkat bintara itu dilangsungkan dalam upacara pemberhentian tidak dengan hormat (PTDH), Senin, 9 Maret 2020.
Kasus AS adalah tidak masuk kerja selama empat bulan berturut-turut dan menelantarkan keluarga, sedangkan JARCN tentang penyalahgunaan narkotika.
Dua personel itu berasal dari Satuan Sabhara Polres Pessel. Masing-masing Brigadir berinisial AS dan Brigadir berinisial JARCN. Mereka dipecat karena diduga melakukan tindakan indisipliner dan pelanggaran kode etik sebagai anggota Polri.
"Pelaksanaan upacara PTDH dilakukan secara In Absentia karena kedua orang itu sedang menjalani hukuman," kata Kapolres Solsel AKBP Imam Yulisdianto, Selasa, 10 Maret 2020.
Menurut Imam, pemberhentian Brigadir AS dilakukan berdasarkan Surat Keputusan (SK) Kapolda Sumbar Irjen Toni Harmanto nomor Kep/64/I/2020 tentang pemberhentian tidak dengan hormat dari dinas Polri terhitung mulai tanggal 31 Januari 2020.
Sedangkan Brigadir JARCN berdasarkan keputusan SK nomor Kep/63/I/2020 tentang pemberhentian tidak dengan hormat dari dinas Polri terhitung mulai tanggal 31 Januari 2020.
"Kasus AS adalah tidak masuk kerja selama empat bulan berturut-turut dan menelantarkan keluarga, sedangkan JARCN tentang penyalahgunaan narkotika," katanya.
Imam mengklaim telah melakukan pembinaan terhadap jajarannya yang tersandung permasalahan hukum tersebut.
"Pihak keluarga dua anggota tersebut juga sudah dipertemukan dan disampaikan terkait permasalahan ini, namun keduanya memilih jalan lain. Sesuai dengan tupoksi Polri, tiga kali berturut-turut melakukan kesalahan (anggota) sudah bisa di-PTDH," katanya.
Sebagai pelindung, pengayom dan pelayan masyarakat, anggota Polri wajib memberikan contoh yang baik dan bersikap disiplin sebagai bagian dari etika anggota Polri.
"Pesan saya terhadap anggota, jangan merusak diri dengan kedisiplinan, tidak taat aturan dan meninggalkan tugas kedinasan. Polri adalah organisasi sangat sensitif, yang selalu diawasi oleh masyarakat," tuturnya. []