Dua Pemancing Ikan Terjebak Banjir Sungai Progo Yogyakarta

Dua warga Lendah, Kulon Progo, Yogyakarta saat sedang memancing ikan terjebak banjir di Sungai Progo. Basarnas menyelamatkan keduanya.
Petugas SAR Gabungan saat mengevakuasi kedua korban di Sungai Progo (Foto Dok Basarnas Yogyakarta/Tagar/Evi Nur Afiah).

Kulon Progo - Dua orang pria hampir tersapu banjir Sungai Progo Yogyakarta. Saat itu keduanya sedang memancing di sungai yang berada di Desa Ngentakrejo, Kapanewon Lendah, Kabupaten Kulon Progo, Yogyakarta.

Kepala Kantor Basarnas Yogyakarta, L. Wahyu Efendi kepada wartawan mengatakan, kondisi membahayakan nyawa itu terjadi pada Selasa, 12 Januari 2021 sekitar pukul 23.00 WIB. Kedua orang yang memancing ikan tersebut masing-masing bernama Rizal, 22 tahun dan Tumijan, 40 tahun, warga Gulurejo, Kapanewon Lendah, Kulon Progo. "Kala itu kedua korban sedang beraktivitas memancing ikan pada malam hari," katanya, Rabu, 13 Januari 2021.

Baca Juga:

Saat sedang asyik memancing ikan, tiba-tiba debit air Sungai Progo terus naik hingga membuat kedua pemancing ketakutan, panik dan terjebak tidak bisa menyelamatkan diri. Tim Basarnas mendapat laporan adanya kondisi membahayakan nyawa langsung mendatangi lokasi kejadian dan memberikan pertolongan.

Wahyu Efendi mengatakan, beruntung tim Basarnas Yogyakarta datang lebih cepat dan langsung melakukan evakuasi korban setelah menerima informasi tersebut. Namun, akibat peristiwa itu, satu orang mengalami hipotermia dan lemas atas nama Rizal dan satu lainnya dalam kondisi sehat.

Tidak ada korban jiwa mereka selamat.

Selanjutnya petugas Basarnas Yogyakarta membawa korban ke Rumah Sakit Pura Raharja Lendah untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut. "Tidak ada korban jiwa mereka selamat," ucap dia.

Banjir Progo YogyakartaPetugas SAR Gabungan saat mengevakuasi kedua korban di Sungai Progo (Foto Dok Basarnas Yogyakarta/Tagar/Evi Nur Afiah).

Untuk kronologi, L.Wahyu Efendi menuturkan peristiwa terjadi saat mereka memancing ikan di Sungai Progo malam hari. Sebelum kejadian, kondisi cuaca tidak menunjukkan tanda-tanda akan hujan. Sesaat kemudian, hujan turun dengan curah air yang sangat tinggi.

"Awalnya mereka pikir air tidak akan naik. Ternyata debit air semakin tinggi di Sungai Progo. Pemancing panik dan meminta bantuan ke warga lalu diteruskan ke kantor Basarnas Yogyakarta," ujarnya.

Baca Juga:

Mendapat laporan, Kantor Basarnas Yogyakarta Langsung menyiapkan dan memberangkatkan 1 Tim Rescue Lengkap dengan peralatan water rescue serta peralatan Evakuasi. 2 orang korban berhasil dievakuasi oleh Tim SAR Gabungan dalam kondisi selamat. "Pukul 01.00 dini hari, kami berhasil mengevakuasi kedua korban," katanya.

Berpangkal dari peristiwa yang cukup membahayakan nyawa itu, Kepala Kantor Basarnas Yogyakarta mengimbau masyarakat agar tidak beraktivitas di daerah air. Seperti Sungai, laut dan Danau mengingat curah hujan saat ini cukup tinggi. "Bagi Warga yang mata pencahariannya di daerah air untuk tetap berhati-hati dan waspada ketika beraktifitas," ucapnya. []

Berita terkait
Warga Bantul Mancing Ikan, Meninggal Hanyut di Sungai Progo
Saat memancing ikan di Sungai Progo Yogyakarta, pria asal Bantul diduga terpeselet jatuh lalu hanyut. Saat ditemukan sudah meninggal.
Hilang 4 Hari, Ditemukan Mengapung di Sungai Progo Bantul
Seorang pria hilang selama empat hari. Jasadnya ditemukan di pinggir Sungai Progo di Kecamatan Srandakan, Bantul, Yogyakarta.
Pencari Pasir Temukan Mayat di Sungai Progo Yogyakarta
Seorang pencari pasir di Sungai Progo menemukan mayat berjenis kelamin perempuan. Penemuan ini menggegerkan warga setempat.
0
LaNyalla Minta Pemerintah Serius Berantas Pungli
Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti, meminta pemerintah serius memberantas pungutan liar (pungli). Simak ulasannya berikut ini.