Dua Nama Usulan Demokrat Dampingi Machfud Arifin

DPD Partai Demokrat menyodorkan dua nama kepada bakal calon Wali Kota Surabaya untuk mendampingi Machfud Arifin di Pilwali Surabaya.
Plt Sekretaris Demokrat Jawa Timur Bayu Airlangga dan pengurus Demokrat Surabaya saat jumpa pers di DPC Demokrat Surabaya. (Foto: Tagar/Adi Suprayitno)

Surabaya - Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat Jawa Timur menawarkan dua nama bisa dipilih menjadi pendamping bakal calon walikota Surabaya (Bacawali) Machfud Arifin.

Pelaksana tugas (Plt) Sekretaris DPD Demokrat Jawa Timur, Bayu Airlangga mengatakan surat tugas dari DPP terkait Pemilihan Wali Kota Surabaya tahun 2020 telah ditindaklanjuti. Untuk Demokrat menyeleksi kadernya yang dinilai menjadi bakal calon wakil walikota Surabaya mendampingi Machfud Arifin. 

Setelah ini akan langsung disetorkan kepada Calon Wali Kota Surabaya Machfud Arifin.

Hasil seleksi itu mengerucut pada dua nama yaitu M Machmud dan Siti Anggraenie Hapsari (SAH).

"Setelah ini akan langsung disetorkan kepada Calon Wali Kota Surabaya Machfud Arifin," ujarnya saat jumpa pers di kantor DPC Partai Demokrat Surabaya, Minggu, 19 Juli 2020.

Baca juga:

Dua kandidat telah diseleksi tersebut langsung memberikan pemaparan visi dan misinya. Bayu menyatakan Machmud merupakan anggota DPRD Kota Surabaya tiga periode dengan jumlah suara terbanyak di Surabaya. Machmud terus masuk tiga besar dalam perolehan suara.

"Pak Machmud sudah berpengalaman sebagai Ketua DPRD Surabaya," tuturnya.

Selanjutnya adalah kandidat SAH, Bayu mengaku SAH saat ini berprofesi sebagai ahli notaris dan menjadi Ketua Ikatan Notaris Indonesia wilayah Jawa Timur. Bayu menilai permasalah surat ijo saat ini masih polemik, bisa diselesaikan oleh terpilih memimpin Surabaya bersama Machfud Arifin.

"Surabaya ini ada satu permasalahan yaitu surat ijo yang tidak bisa selesai. Jadi ke depan masalah surat ijo di Surabaya dapat terselesaikan," kata dia.

Dengan adanya dua nama ini diharapkan Machfud Arifin bisa memilih salah satunya. Pihaknya telah menyerahkan sepenuhnya kepada Machfud Arifin atas pilihan pendampingnya. Bayu mengungkapkan bahwa partainya telah berkomitmen mendukung dan memenangkan mantan Kapolda Jatim ini.

"Meski wakilnya nanti bukan dari Partai Demokrat, kami tetap berkomitmen mendukung dan memenangkan Machfud sebagai Wali Kota Surabaya," kata dia.

Sementara, Ketua DPC Partai Demokrat Kota Surabaya, Lucy Kurniasari mengatakan dua kandidat itu diajukan karena punya kekuatan dalam mendulang suara untuk membantu memenangkan Machfud Arifin.

“Karir mereka sangat mendukung untuk menjadi calon Wali Kota Surabaya,” kata Anggota Komisi IX DPR RI ini.

Ning Lucy menjelaskan, SAH lulusan S2 Program Studi Spesialis I Notaris Unair. SAH juga lulusan studi Magister Hukum Bisnis. Selain itu, SAH juga sebagai alumni LEMHANAS Angkatan Pertama INI Tahun 2018.

SAH memulai karir sebagai Head Legal Mortgage Departement. PT Bank Bira. Karier SAH di bidang Notaris dimulai tahun 1995 ketika diangkat sebagai Notaris/PPAT di Kabupaten Lumajang. Pada tahun 1999 hingga sekarang, SAH diangkat menjadi Notaris/PPAT di Kota Surabaya.

Menurut dia, SAH sangat berpengalaman dalam berorganisasi. Pernah menjadi Ketua Pengurus Daerah INI Surabaya (2016-2019), Wakil Ketua INI Jatim – Badan Litbang (2016-2019), Koordinator Kewilayaan Jatim Pengurus Pusat IPPAT (2018-2021), Anggota Litbang Pengurus Pusat INI (2016-2019), Anggota Bidang Hubungan Luar Negeri Pengurus Pusat INI (2019-2022), dan Ketua Pengurus Wilayah Jatim (2019-2022).

"Untuk menjadi calon Wawali, SAH mengusung lima program andalan, yaitu siap meneruskan pembangunan Kota Surabaya yang terintegrasi dan menyeluruh sampai di lapisan terdalam dari Kota Surabaya," katanya.

Disamping itu, lanjut Ning Lucy, peningkatan SDM untuk mengangkat sektor ekonomi disemua lapisan, termasuk menggalakkan UMKM dan industri rumah, memantapkan daya saing usaha ekonomi lokal, inovasi produk dan jasa serta pengembangan industri kreatif, menciptakan birokrasi yang nyaman dan berkualitas serta memantapkan tata kelola pemerintahan yang baik.

"Dan meningkatkan keamanan disemua lini agar Surabaya menjadi salah satu tujuan wisata yang ramah dan nyaman," kata dia.

Sementara, lanjut Ning Lucy, Moch Machmud, meniti karir politik melalui Partai Demokrat sejak 2008. Pria yang pernah menjadi wartawan, redaktur, dan Pemimpin Redaksi Harian Pagi Memorandum ini sudah tiga periode duduk di DPRD Kota Surabaya.

"Pada tahun 2009, Machmud didapuk menjadi Ketua Komisi B (Bidang Keuangan) DPRD Kota Surabaya. Karirnya menanjak dengan terpilihnya menjadi Ketua DPRD Kota Surabaya pada tahun 2012," tuturnya.

Pada pemilihan legislatif (Pileg) 2014, Machmud mendulang hampir 22 ribu suara sehingga kembali berhak menjadi Anggota DPRD Kota Surabaya dan didapuk sebagai Ketua Badan Legislasi.

Bahkan pada Pileg 2019, Machmud kembali meraih suara terbanyak untuk DPRD Kota Surabaya dengan meraup lebih 19.300 suara. Perolehan suara sebanyak ini disebabkan kemampuannya dalam mendekati konstituen

"Selain itu, Machmud yang menamatkan pendidikan strata dua ini juga mempunyai skill dalam bidang tulis menulis. Berkat keahliannya itu, ia sudah memenangkan beberapa kali lomba karya tulis pers," ucapnya. []

Berita terkait
Persaingan Cawalkot di Pilwali Surabaya Mulai Hangat
Kapolrestabes Surabaya Kombes Sandi Nugroho mulai melihat aroma persaingan bakal calon wali kota Surabaya.
Wakili Minoritas, Herlina Layak Maju Pilwali Surabaya
Anggota DPRD Surabaya dari Fraksi Partai Demokrat ini bisa mewakili kelompok minoritas.
Pilwali Surabaya, Menakar Peluang Birokrat dan Politisi
Sekitar 10 nama bakal calon kuat penerus Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini. Berikut ke-10 nama tersebut.
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.