Dua Koper Rokok CJH Asal Gowa Diamankan

Kooper JCH asal Kabupaten Gowa ditahan petugas x-ray Asrama Haji sudiang Makassar. Ini penyebabnya.
Sejumlah Koper milik CJH asal Kabupaten Gowa diaman oleh petugas x-ray. (Foto: Tagar/Aan Febriansyah)

Maros - Dua buah koper milik Jamaah Calon Haji (JCH) asal Kabupaten Gowa yang tergabung dalam kelompok terbang (klolter) lima di amankan oleh petugas x-ray Asrama Haji Sudiang, Embarkasi Makassar setelah diketahui berisi puluhan bungkus rokok.

“Jemaah bisa membawanya dalam jumlah terbatas. Masing-masing orang bisa membawa maksimal dua slop. Kalau banyak akan disita, seperti tiga slop ke atas," kata Humas Kantor Wilayah Kemenag Sulsel Arfan.

Menurut Arfan, Rokok bukan barang terlarang untuk dibawa ke Tanah Suci. Setiap anggota jemaah haji bisa membawanya dalam pemberangkatan. Namun sebaiknya rokok disimpan di dalam koper atau barang bagasi.

Pemerintah Arab Saudi juga telah mengeluarkan larangan bagi jemaah haji untuk membawa segala macam jamu dan obat kuat. Yang kedapatan membawa akan tertahan saat tiba di bandara setempat.

Petugas PPIH bersama pihak maskapai memberlakukan pengawasan ketat bagi barang terlarang yang berwujud tajam, bertekanan gas, dan mudah meledak. Benda ini termasuk pisau cukur, gunting, hingga pengisi daya atau power bank.

Arfan mengatakan, aturan mengenai barang terlarang sebenarnya sudah disosialisasikan kepada jemaah. Termasuk pada manasik yang digelar di daerah masing-masing. "Namun seperti kondisi yang ditemukan, selalu saja masih ada di antara jemaah yang membawa," ucapnya.

Sementara itu, pemilik koper yang berisi rokok Ismail, umur 45 tahun tidak mengetahui jika membawa rokok dalam jumlah banyak tidak diperbolehkan oleh pemerintah Arab Saudi.

“Saya memang perokok, makanya saya bawa rokok untuk saya isap sendiri. Tapi saya tidak tahu ternyata rokok itu dibatasi,” ujar Ismail.

Selain dua koper yang diperiksa khusus oleh petugas x-ray, terdapat pula16 koper lainnya yang diperiksa khusus karena terindikasi membawa barang yang dilarang dalam aturan penerbangan internasional.

Pada musim haji tahun ini, Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) kembali memperketat pengawasan barang bawaan jemaah. Jika ditemukan, barang terlarang milik jemaah akan disita, dan baru bisa diambil kembali setelah kembali dari melaksanakan ibadah haji. []

Artikrl terkait

Berita terkait
0
David Beckham Refleksikan Perjalanannya Jadi Pahlawan untuk Inggris
David Beckham juga punya tips untuk pesepakbola muda, mengajak mereka untuk menikmati momen sebelum berlalu