Dua Jambret Tewaskan Korbannya Ditembak Polisi

Polrestabes Surabaya menembak dua residivis jambret karena melawan dan mencoba untuk melarikan diri saat akan ditangkap.
Kepala Unit Kejahatan dan Kekerasan Polrestabes Surabaya Ajun Komisaris Iwan Hari Purwanto saat rilis kasus jambret yang menewaskan korbannya. (Foto: Polrestabes Surabaya/Tagar)

Surabaya - Kepolisian Resort Kota Besar Surabaya berhasil menangkap dua jambret yang menewaskan korbannya saat melintas di Jalan Indrapura, Kecamatan Krembangan, Surabaya. Penjambret ini menggasak tas korban wanita melewati jalan sepi.

Kepala Unit Kejahatan dan Kekerasan Polrestabes Surabaya Ajun Komisaris Iwan Hari Purwanto mengatakan kedua jambret yakni Rendy dan Bahtiar merupakan residivis kasus sama. Iwan mengatakan saat beraksi dua tersangka tak segan-segan melakukan tindakan kekerasan saat menggasak tas hingga korban. 

Kedua pelaku ini adalah seorang residivis. TKP kejahatan terakhirnya di Jalan Indrapura

Akibat tas korban ditarik tersangka, membuat kepala korban tersungkur menyentuh aspal jalan dan meninggal di tempat kejadian perkara.

"Kedua pelaku ini adalah seorang residivis. TKP kejahatan terakhirnya di Jalan Indrapura," ujar Iwan merilis tindak kejahatan via YouTube, Senin, 13 April 2020.

Tersangka langsung menarik tas korban dari belakang hingga membuat wanita tersebut terjatuh dari motornya. Korban langsung dibawa ke RSUD dr Soetomo untuk mendapatkan pertolongan. Namun nyawa korban tak terselamatkan setelah menjalani perawatan sehari di rumah sakit.

Iwan menjelaskan dalam aksinya Bahtiar dan Rendy bertugas untuk mengalihkan perhatian korban. Sementara eksekutor tas korban adalah pelaku berinisial F saat ini masuk diburu.

Saat akan ditangkap dua tersangka mencoba kabur. Polisi langsung melumpuhkan pelaku dengan menghadiahi timah panas ke kaki Rendy dan Bahtiar.

"Mereka melakukan penjambretan biasanya di Jalan Dupak, Jalan Rajawali, dan beberapa ruas jalan lain di Surabaya. Dan terakhir di Jalan Indrapura," kata Iwan.

Dalam penyelidikan kasus ini polisi juga meringkus enam penadah hasil curian kedua pelaku. Hasil pencurian digunakan untuk berfoya-foya dan memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Sementara itu, Rendy mengaku sudah mengetahui jika korbannya meninggal dunia setelah membaca postingan di facebook.

"Tahu pak, saya tahunya dari facebook," ujarnya. []

Berita terkait
Polda Jatim Tangkap 10 Orang Diduga Kelompok Anarko
10 orang ditangkap Polda Jatim karena melakukan aksi provokasi dengan melakukan vandalisme di Exit Tol Lawang, Malang di tengah pandemi Covid-19.
Baru Bebas, Begal Sadis di Surabaya Ditangkap Lagi
Sebelumnya dua pelaku begal di Surabaya dibebaskan karena mendapatkan program asimilasi dari Kemenkumham dampak Covid-19.
Khofifah Siapkan 56 Posko Pendaftaran Kartu Prakerja
Disnakertrans Jawa Timur membuka 56 posko layanan pendampingan pendaftaran untuk kartu prakerja sebagai dampak pandemi Covid-19.
0
Melihat Epiknya Momen Malam HUT DKI Jakarta Lewat Lensa Galaxy S22 Series 5G
Selain hadir ke kegiatan-kegiatan yang termasuk ke dalam agenda perayaan HUT DKI Jakarta, kamu juga bisa merayakannya dengan jalan-jalan.