Dairi-Kejadian aneh terjadi di SMK dan SMP Swasta Arina, Jalan 45 Sidikalang, Kecamatan Sidikalang, Kabupaten Dairi, Sumatera Utara.
Terjadi kesurupan massal para siswa di sekolah tersebut selama dua hari, Senin 2 September 2019 dan Selasa 3 September 2019 kemarin. Akibatnya, sekolah harus diliburkan selama dua hari ke depan.
Kepala SMK Arina, Asi Sitanggang dan Kepala SMP Arina, Marlin Sinaga, ditemui Tagar di sekolah itu, Rabu 4 September 2019, membenarkan kejadian.
Disebutkan, kesurupan pertama kali terjadi pada Senin lalu, dialami tiga orang siswa. Saat itu siswa berbaris di lapangan.
"Senin, katanya tiga orang. Saya pas di Medan. Pihak sekolah langsung mendatangkan rohaniawan dari Depag (Kantor Kementerian Agama) untuk mengobati," kata Sitanggang diamini Sinaga.
Anak saya juga kena. Semalam saya dihubungi pihak sekolah. Kami jemput dia, kami bawa berobat
Tak disangka, kejadian yang sama kembali terulang pada Selasa 3 September 2019. Kali ini terjadi terhadap puluhan siswa.
"Terjadi saat berbaris, banyak memang. Kita tak tahu jumlah pasti. Gimanalah, kondisi panik semua. Teriak di sini, teriak di sana. Seperti menular. Sadar satu, yang lain kena lagi", kata Sitanggang.
Menetralisir keadaan, pihaknya kembali menghubungi rohaniawan, muslim dan kristen.
Pantauan Tagar, belasan guru tampak bergotong-royong melakukan pembersihan lokasi sekolah.
"Sesuai rapat dengan pimpinan yayasan dan juga saran rohaniawan kemarin, kita melakukan pembersihan lingkungan. Karena itulah sekolah kita liburkan sekarang dan besok. Biarlah mereka belajar di rumah dulu," kata Sitanggang.
Ditambahkan, Ketua Yayasan adalah Listina boru Sinaga, yang juga istri Ketua DPRD Dairi, Sabam Sibarani.
Terpisah, salah satu orang tua siswa yang meminta namanya dirahasiakan, mengakui kejadian itu.
"Anak saya juga kena. Semalam saya dihubungi pihak sekolah. Kami jemput dia, kami bawa berobat," kata wanita paruh baya yang tinggal di Sitinjo, Kecamatan Sitinjo, Kabupaten Dairi itu.[]