DPRD Sumut Minta Edy Rahmayadi Revolusi Mental

Anggota DPRD Sumatera Utara meminta Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi melakukan revolusi mental di satuan kerja perangkat daerahnya.
Anggota DPRD Sumatera Utara, Merly R Saragih (kiri) yang memakai kaca mata.(Foto : Tagar/Istimewa)

Medan - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumatera Utara, Merly R Saragih meminta Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi melakukan revolusi mental di satuan kerja perangkat daerahnya sebagai upaya meningkatkan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat.

"Masih banyak oknum-oknum di organisasi perangkat daerah (OPD) yang menggunakan kekuasaan hanya untuk kepentingannya, tidak memberikan pelayanan yang terbaik bagi rakyat Sumut, terutama pada kegiatan tender, pemilihan vendor, pengerjaan dan lain-lain," kata Merly Saragih kepada awak media melalui pesan WhatsApp, Sabtu, 18 Juli 2020.

Seluruh peserta kunjungan ke dapil sempat bertemu dan berdiskusi dengan Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi. Dalam kesempatan itu, Merly sangat emosional dan meminta agar revolusi mental di Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprov Sumut).

Masih banyak oknum-oknum di organisasi perangkat daerah (OPD) yang menggunakan kekuasaan hanya untuk kepentingannya.

"Segala sesuatu yang dilakukan berdasarkan cinta hasilnya akan berbeda, tidak akan biasa-biasa saja. Karena untuk sesuatu/seseorang yang kita cintai, kita akan selalu memberikan dan melakukan yang terbaik. Tidak seperti sewaktu saya bersama anggota DPRD Sumut yang berasal dari Daerah Pemilihan (dapil) Sumut II beserta staff, melakukan kunjungan ke dapil. Saya miris, agak frustasi melihat begitu banyak temuan-temuan di lapangan di mana penggunaan APBD untuk sarana, prasarana, fasilitas serta pemeliharaannya tidak maksimal. Mau marah rasanya," kata Merly.

Untuk itu, politisi PDIP ini meminta agar Gubernur Sumatera Utara dan seluruh pimpinan OPD untuk bersinergi. Tunjukan cinta kepada masyarakat, caranya bangun daerah dan berbuat untuk mereka.

“Ayolah kita bersinergi, antara eksekutif, legislatif, masyarakat dan stakeholder untuk melakukan segala sesuatu ini dengan maksimal, karena kita cinta sumatera Utara, cinta rakyatnya. Apalagi kami yang muda-muda ini, kami ingin berkontribusi, kalau ada sistem dan budaya yang tidak baik kita tinggalkanlah, yang paling penting kita juga ubah mindset sumber daya manusianya, jangan maunya mengambil keuntungan, tapi tidak berbuat untuk rakyat. Kita harus berbenah. Leadership is a lonely journey, but we’re all in this together. Sama-sama ingin sumut maju, bermartabat istilah Gubernur Sumatera Utara," katanya.

Baca juga: Edy Rahmayadi: Jangan Buat Pilkada di Sumut Mencekam

Saat itu juga, menurut Merly, Gubernur Edy Rahmayadi langsung menghubungi dan memanggil beberapa kepala dinas dan langsung meminta untuk mengevaluasi seluruh kinerja dan hasil-hasil temuan kami di lapangan.

“Kita ingatkan Bapak Gubernur Sumut bahwa kita perlu sering duduk bersama dan dengar-dengaran dalam mencari solusi untuk membangun daerah, kita tidak bisa sendiri, kita harus sama-sama, kita harus sinergi, Sinergi Cinta dalam membangun Sumatera Utara tapi dengan syarat bahwa pemerintah juga harus transparan dan akuntabel," katanya. []

Berita terkait
Sepasang Kekasih di Medan Diciduk, Ini Kasusnya
Sepasang kekasih di Medan ditangkap polisi karena mencuri handphone. Bukan hanya itu, ternyata keduanya juga pecandu narkoba.
Buruh Sumut Demo Tuntut RUU Omnibus Law Dibatalkan
Ratusan buruh melakukan aksi unjuk rasa di depan kantor DPRD Sumatera Utara, Jalan Imam Bonjol, Kota Medan menolak RUU Omnibus Law.
Pemprov Sumut Akan Membenahi Geosite di Danau Toba
Pemerintah Provinsi Sumatera Utara melalui Dinas Pariwisata akan membenahi geosite yang ada di kawasan Danau Toba.