Jakarta - Anggota Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) Jazuli Juwaini berharap TVRI sebagai Lembaga Penyiaran Publik (LPP) mampu menjadi sarana yang dapat memperkokoh nilai-nilai kebangsaan.
Menurutnya, nilai-nilai kebangsaan penting untuk diperkokoh agar semua generasi dapat memahami nilai-nilai kebangsaan tersebut dan itu perlu disosialisasikan dan beritahu kepada generasi muda.
"Jangan sampai di Indonesia ini ada anak-anak yang lebih hafal lagu partai politik tertentu daripada lagu-lagu kebangsaan. Maka muter lagu kebangsaannya jangan pas jam 12 mau tidur, minimal diputer sehari semalam itu tiga kali saat anak masih bisa ngeliat," ujarnya dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Direktur Utama dan Dewan Pengawas TVRI, di Gedung Nusantara II, Senayan, Jakarta, Selasa, 31 Agustus 2021.
Tadi saya lihat sudah ada keroncong kalau bisa jangan cuma keroncong seni dari mulai Aceh sampai Papua ditampilkan di TVRI ini.
Menurutnya, nilai-nilai kebangsaan di era saat ini perlu dikemas dengan menyesuaikan perkembangan generasi milenial agar lebih menarik dan mudah dipahami.
"Ini penting, sebuah bangsa tidak mungkin nilai-nilai kebangsaannya tidak dipahami oleh satu generasi," katanya.
- Baca Juga: PKS dan PAN Tolak Penyediaan Hotel Isoman Bagi DPR
- Baca Juga: Fraksi PKS: Sanksi Denda Vaksinasi Bukan Keputusan Bijaksana
Selain nilai-nilai kebangsaan, lanjut Jazuli, nilai-nilai pendidikan, agama dan seni budaya juga merupakan hal yang perlu diperkokoh melalui acara-acara yang mendidik dan menghibur.
"Tadi saya lihat sudah ada keroncong, kalau bisa jangan cuma keroncong, seni dari mulai Aceh sampai Papua ditampilkan di TVRI ini," ucapnya.
- Baca Juga: Fraksi PKS: Pancasila Menjadi Ideologi Pemersatu Bangsa
- Baca Juga: PKS Raih Penghargaan Best Goverment TPR Award
Politisi Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (F-PKS) ini, mengatakan agar anak-anak Indonesia dapat mencintai budaya dan bangsanya sendiri, TVRI harus menjadi yang terdepan dalam menampilkan tayangan-tayangan yang berkebangsaan, bernilai pendidikan, agama serta seni dan budaya.
“Saya kira ini yang penting, kalau teknisnya silahkan diatur, tetapi yang strategisnya harus itu arahnya dengan tetap mencermati perkembangan jaman, jadi TVRI boleh melihat pasar kecenderungan, tetapi TVRI juga harus given, karena dia lembaga milik pemerintah, dia programnya harus menarik perhatian bukan hanya ngikutin pasar," ujarnya. []