DPR ke Menkes: Terima Saja Kritikan Tajam Semua Lapisan

Anggota Komisi IX DPR Rahmad Handoyo menyarankan Menkes Terawan menerima semua kritikan dari berbagai pihak soal penanganan pandemi Covid-19.
Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto di Kantor Presiden, Jakarta, Senin, 14 September 2020 (Foto: Muchlis Jr - Biro Pers Sekretariat Presiden).

Jakarta - Anggota Komisi IX DPR Rahmad Handoyo menyarankan Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan Agus Putranto untuk menerima semua kritikan dari berbagai pihak terkait penanganan pandemi Covid-19 di Indonesia.

Handoyo mengaku, kritikan dari berbagai pihak bertujuan untuk penyempurnaan dalam bekerja menangani Covid-19. Menurutnya, selain Terawan, pemerintah pusat dan daerah juga membutuhkan hal tersebut.

Buat saudara Menkes saran saya terima saja kritikan tajam semua lapisan masyarakat sebagai upaya untuk menambah semangat yang positif

"Saatnya sekarang adalah bergandengan tangan untuk melawan Covid-19. Negara sangat butuh juga kritikan tajam buat pemerintah pusat dan daerah juga. Buat saudara Menkes saran saya terima saja kritikan tajam semua lapisan masyarakat sebagai upaya untuk menambah semangat yang positif dalam berperang untuk pengendalian Covid-19," kata Handoyo dihubungi Tagar, Selasa, 29 September 2020.

Dia berpandangan, minimnya Terawan muncul di hadapan publik karena Menkes punya pekerjaan yang fokus pada kesehatan masyarakat, serta pengendalian penyebaran Covid-19.

Politisi Partai PDI Perjuangan ini mengaku, Menkes Terawan juga memiliki agenda khusus di publik. Namun, kata dia, aktivitas itu tak diketahui banyak orang.

"Udah benar pak menteri fokus bekerja di teknis kesehatan dalam rangka pengendalian covid. Saudara Menkes tetap fokus bekerja. Banyak agenda Menkes di publik, tinggal media saja mengikuti atau tidak aktivitas saudara Menkes," ujarnya.

Dia juga mengimbau agar Terawan mengesampingkan pihak-pihak yang sengaja mengapitalisasi musibah corona hanya untuk meraup keuntungan.

"Baik dalam bentuk talkshow ataupun lainya yang kontroversi. Kritik maupun menyudutkan hanya untuk tujuan komersial. Dengan semakin banyak yang menonton akan mengundang banyak pengunjung dan menambah follower di media sosial sehingga menambah pundi-pundi keuangan," kata dia.

Kendati demikian, ia juga meminta semua pihak untuk bergandengan tangan menghadapi persoalan pandemi ini, baik dalam bentuk kritik dan saran.

"Semuanya bahu-membahu melawan covid dan negara pasti akan ringan bila banyak solusi-solusi yang di tawarkan. Masukan dari masyarakat kepada negara baik pemerintah pusat dan daerah, contoh kecil saja bagaimana kita bumikan budaya baru 3 M? Ini saja masih sulit belum membumi. Bukan mengapitalisasi di media sosial terlepas apa tujuannya tapi asas manfaat minimal ekonomi bagi pemilik media sosial pasti didapatkannya," ucap Handoyo.[]

Berita terkait
Tugas Tambahan Presiden Jokowi untuk Menkes Terawan
Presiden Joko Widodo atau Jokowi meminta Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan Agus Putranto mengaudit dan mengoreksi protokol kesehatan Covid-19.
Sederet Kontroversi Gatot Nurmantyo
Gatot Nurmantyo kembali menjadi pembicaraan publik setelah membuat kontroversi karena mengaku dicopot Jokowi karena G30S/PKI.
Ferdinand Hutahaean Tuding Gatot Bicara PKI Cuma Modus
Politikus Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean menganggap isu kebangkitan PKI yang dinarasikan Gatot Nurmantyo hanya modus politik belaka.
0
Melihat Epiknya Momen Malam HUT DKI Jakarta Lewat Lensa Galaxy S22 Series 5G
Selain hadir ke kegiatan-kegiatan yang termasuk ke dalam agenda perayaan HUT DKI Jakarta, kamu juga bisa merayakannya dengan jalan-jalan.