DPR Dukung Kemenparekraf Tingkatkan Kualitas SDM Pariwisata

Kemenparekraf tengah menyiapkan SDM dengan memperbanyak sekolah ataupun lembaga pendidikan di bidang pariwisata.
Dialog penyiapan SDM pariwisata di era pandemi dan pascapandemi, Bali, 15 Oktober 2020 (Foto:Tagat/dok.kemenparekraf.go.id)

Jakarta - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) tengah menyiapkan SDM dengan memperbanyak sekolah ataupun lembaga pendidikan di bidang pariwisata. Hal itu lantas mendapat dukungan dari Komisi X DPR RI.

Kami ingin semakin banyak jumlah sekolah. Kalau perlu di setiap destinasi wisata, di setiap provinsi didirikan sekolah

Ketua Komisi X DPR RI, Agustina Wilujeng Pramestuti mengatakan, rencana itu akan memperluas akses pendidikan bagi masyarakat, sehingga dapat terciptanya sumber daya manusia berkualitas di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.

“Pada APBN tahun 2021 kami meminta ada tambahan dua (institusi pendidikan pariwisata) lagi, yaitu di Manado dan Jawa Tengah," kata Agustina di Poltekpar Bali, Kamis, 15 Oktober 2020.

Dia menyebut, Komisi yang juga membidangi pendidikan itu, telah melihat institusi pendidikan di bawah naungan Kemenparekraf selalu menghasilkan SDM pariwisata berkualitas dan banyak terserap industri.

"Kami ingin semakin banyak jumlah sekolah. Kalau perlu di setiap destinasi wisata, di setiap provinsi didirikan sekolah, atau paling tidak kampus yang bekerja sama dengan Kemenparekraf,” ujar Agustina.

Selain itu, Agustina juga mengatakan bahwa Komisi X sebagai mitra pemerintah akan terus mendorong program pengembangan pariwisata dan ekonomi kreatif tanah air.

"Komisi X akan mendukung dan seluruh stakeholder pariwisata dan ekonomi kreatif termasuk lembaga pendidikan harus bergandengan tangan,” ujar Agustina.

Sementara itu, Menparekraf, Wishnutama Kusubandio mengaku optimis dengan rencana pengembangan ini. Terlebih sudah ada dukungan dari Komisi X DPR RI.

Ia menyebut bahwa rencana besar pengembangan Kemenparekraf yakni mengarahkan ke quality tourism.

"Sampai saat ini masih ada yang salah pengertian tentang quality tourism. Dengan peningkatan kualitas pariwisata bukan berarti kunjungan wisatawan menjadi sedikit, tapi bagaimana meningkatkan kualitas spending atau pengeluaran wisatawan saat berkunjung ke Indonesia," kata Wishnutama.

Untuk itu, diperlukan kesiapan SDM berkualitas yang tentunya akan dilahirkan dari lembaga-lembaga atau institusi pendidikan pariwisata.

Wishnutama mengatakan, pariwisata menjadi salah satu sektor yang diunggulkan pemerintah dalam pertumbuhan ekonomi nasional.

"Meski pandemi Covid-19 memberikan dampak, tapi semua ini pasti akan berakhir. Yang dibutuhkan adalah protokol kesehatan dijalankan dengan penuh kedisiplinan dan rasa kepedulian. Rasa kepedulian terhadap diri sendiri, keluarga, sahabat, teman-teman, dan tentunya yang tidak kalah penting adalah terhadap sektor pariwisata," kata Wishnutama.

Dengan rasa kepedulian yang tinggi dalam melaksanakan protokol kesehatan, dia yakin sektor pariwisata akan segera bangkit kembali.

Sekedar diketahui, saat ini terdapat enam lembaga pendidikan yang berada di bawah naungan Kemenparekraf.

Keenam lembaga pendidikan itu, tersebar di Bandung, Bali, Medan, Lombok, Palembang, dan Makassar. Instansi pendidikan ini mengacu pada standar internasional. [] 

Baca juga:

Berita terkait
Dana Hibah Pariwisata Rp 3,3 Triliun, Pemda Dapat 30 Persen
Dana hibah pariwisata sebesar Rp 3,3 triliun untuk membantu meningkatkan penerapan protokol kesehatan di destinasi wisata.
Kemenparekraf Dukung Simakrama Kepariwisataan di Bali
Kemenparekraf mendukung penyelenggaraan Simakrama Kepariwisataan di Bali, yakni sebuah kegiatan sosialisasi keparwisataan Bali di masa pandemi.
Bali Gelar Simakrama Kepariwisataan, Infrastruktur Ikut Dibahas
Provinsi Bali mensosialisasikan berbagai kebijakan yang didedikasikan untuk menggairahkan sektor pariwisata di Pulau Dewata.
0
Sejarah Ulang Tahun Jakarta yang Diperingati Setiap 22 Juni
Dalam sejarah Hari Ulang Tahun Jakarta 2022 jatuh pada Rabu, 22 Juni 2022. Tahun ini, Jakarta berusia 495 tahun. Simak sejarah singkatnya.