Menurut Bambang, pemerintah belum ada upaya untuk meredam konflik Papua yang masih berlanjut hingga kini. Bambang mengaku kecewa dengan perhatian pemerintah terhadap Papua.
Bambang menilai bukan kali ini saja pemerintah tidak peduli dengan masyarakat Papua. Mereka merasakan ketidakadilan dan tidak ada kemajuan di Papua.
Pemerintah perlu ekstra hati-hati dalam penanganan ini apalagi untuk masalah kesejahteraan masyarakat Papua
"Pemerintah perlu ekstra hati-hati dalam penanganan ini apalagi untuk masalah kesejahteraan masyarakat Papua. Papua itu berlimpah sumber daya alanya tapi masyarakatnya sampai detik ini masih tetap miskin dibanding dengan wilayah Indonesia yang lain," kata Bambang kepada Tagar, Kamis, 29 Agustus 2019.
Anggota Komisi V DPR ini menilai bahwa aksi yang dilakukan warga Papua dalam beberapa waktu belakangan ini dianggap sebagai bentuk protes kepada pemerintah atas segala masalah yang ada selama ini di Papua.
"Perhatian pemerintah kurang untuk warga Papua walaupun Pak Jokowi mengatakan bahwa digelontorkan Rp 100 triliun, kira-kira Rp 100 triliun nyampe benar enggak (ke masyarakat Papua). Ini perlu diselidiki, perlu dicek ulang lagi karena Rp 100 triliun itu kalau digelontorkan betul untuk kesejahteraan masyarakat di Papua itu kemiskinan di sana pasti berkurang," tuturnya.
Dia mengatakan adanya dugaan penyelewengan dana anggaran terhadap dana yang telah dialokasikan khusus untuk Papua. Bambang meminta harus ada pembuktian untuk mematahkan dugaannya tersebut.
"Begitu kami lihat kemarin kaget juga ada desa yang stunting (gizi buruk) hebat dan kekurangan pangan, gizinya buruk, kenapa Rp 100 triliun digelontorkan di sana kok mereka masih miskin mereka masih kurang gizi. Jadi ini ada satu kesalahan yang harus ditelusuri oleh Pak Jokowi atau menteri-menterinya, kenapa bisa terjadi seperti ini," kata Bambang. []