Jakarta - Anggota DPR RI Fraksi PDI Perjuangan Rahmad Handoyo mengapresiasi masyarakat Indonesia yang patuh menjalani protokol kesehatan dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak tahun 2020.
"Saya mengpresiasi kepada kita bahwa keberhasilan Pilkada itu bukan hanya keberhasilan calon, tapi keberhasilan seluruh rakyat. Namanya pesta demokrasi, tentu adalah bergembira untuk kepentingan rakyat," katanya Jumat 11 Desember 2020.
Penghargaan kepada masyarakat Indonesia ini, menurut Rahmad terutama yang melaksanakan Pilkada. Dimana anjuran Pemerintah, sebagian besar didengarkan bahwa protokol kesehatan itu sebuah keniscayaan dan kebutuhan.
Saya mengpresiasi kepada kita bahwa keberhasilan Pilkada itu bukan hanya keberhasilan calon, tapi keberhasilan seluruh rakyat.
"Sehingga terbukti dengan banyaknya warga yang sadar akan menjalani protokol kesehatan dalam Pilkada," sambungnya.
Rahmad mengakui, pasca Pilkada ada euforia, ada saling mendukung, kita juga lihat beberapa adanya bentrok dan itu sangat disayangkan. Meski demikian, lantaran kondisi Pandemi, Rahmad mengira masyarakat sudah paham akan risiko dan bahayanya.
"Hanya untuk kepentingan sesaat dari calon yang dipilih sehingga mengorbankan dan mengambil risiko terpapar Covid-19. Ini menjadi tantangan dan semangat, jadi peletuk kita agar kita tambah sadar, tambah tahu betul bahwa Covid-19 masih jauh dari penyelesaian. Kita belum tahu kapan selesainya," ungkap Legislator asal Daerah Pemilihan Jawa Tengah V itu.
Sehingga selain apresiasi, tentu kita terus untuk menggelorakan protokol kesehatan melalui wajib 3 M.
"Saya juga mewanti-wanti kepada saudara kita terhadap pengawalan penghitungan suara itu juga tidak kalah penting dari sisi risiko rawan terhindar tidak menggunakan protokol kesehatan," ucapnya.
- Baca juga : Ketua Komisi II DPR: Pilkada 2020 Sukses di Luar Ekspektasi
- Baca juga: Kemendagri Luncurkan Modul Digital Pembentukan Perda
Sebab di masa-masa kritis ini adalah saat penghitungan. Apalagi suaranya berbeda tipis. Jika ada prosedur atau harus ada yang digugat, ditekankan Rahmad, mohon untuk menggunakan jalur hukum yang sudah ada.
"Saya himbau, saya larang, kita harapkan akan tetap melindungi rakyat bagi calon-calon.Yaitu baik dalam persidangan, maupun yang lainnya, diharapkan untuk tidak mengawal dengan mengerahkan massa," tegas Rahmad.
Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 sendiri, mencatat angka rata-rata tingkat kepatuhan terhadap protokol kesehatan bagi daerah yang menyelenggarakan Pilkada serentak 2020 berada di atas 89 persen hingga 96 persen.[]