Jakarta - Mahasiwa tingkat pasca sarjana (magister) harus menyelesaikan tetis sebagai syarat kelulusan pada jenjang pendidikan. Tesis merupakan pernyataan atau teori yang didasarkan pada berbagai jenis argumentasi yang diungkapkan atau ditulis dalam bentuk karangan,
Agar para mahasiswa magister cepat lulus, Program Studi (Prodi) Ilmu Komputer Universitas Nusa Mandiri (UNM) memberikan kiat-kiat menulis proposal tesis yang benar dan untuk publikasi ilmiah. Peneliti dari LIPI sekaligus dosen pasca sarjana di UNM, Dr Agus Subekti mengatakan, output dari pendidikan sarjana ialah mampu melakukan penalaran ilmiah dan mampu mengamalkan ilmu pengetahuan dan teknologi.
“Sedangkan output dari pendidikan magister atau pasca sarjana ialah mampu melakukan penalaran ilmiah dan mampu melakukan penelitian dengan mengamalkan dan mengembangkan Iptek (ilmu pengetahuan dan teknologi),” kata Agus dalam siaran persnya.
Karya ilmiah yang telah dibuat juga harus berdasarkan jurnal nasional yang sudah terakreditasi.
“Seorang mahasiswa jenjang magister harus menempa kemampuan berpikir ilmiah dan kemampuan melakukan penelitian, serta mampu menunjukkan pengembangan atas ilmu pengetahuan yang dimilikinya,” ujarnya,
Agus menuturkan, karya ilmiah yang layak untuk dipublikasikan ialah karya ilmiah yang mengandung kebaruan, novelty dan juga kontribusi ilmiah.
“Dan ide penelitian karya ilmiah berupa tesis itu bisa didapat melalui penelusuran literatur yang menjadi referensi. Rujukan tersebut, juga harus berasal dari sumber yang kompeten, mengandung unsur kebaruan, kemudian tema yang ditemukan dapat langsung dikonsultasikan pada dosen yang sesuai dengan bidang ilmunya, lalu yang terakhir research question harus clear dan fokus,” jelasnya.
Kuasasi teknik literatur review, kuasai tools eksperimen, pahami metode yang telah dipilih, berikut aktor-faktor yang berpengaruh pada hasil dan bagaimana relasinya.
Selanjutnya, Agus juga memaparkan alur penelitian tesis yang benar yaitu harus melakukan identifikasi permasalahan secara umum, kemudian melakukan penelusuran literatur tentang solusi-solusi yang pernah diusulkan sebelumnya oleh peneliti terdahulu. Lalu identifikasi celah permasalahan yang masih memerlukan solusi atau yang belum diselesaikan atau memang perlu untuk dilengkapi. Selanjutnya, lakukan identifikasi kemungkinan solusi inovatif untuk memecahkan masalah tersebut beserta penjelasan ilmiahnya.
“Saat melakukan perumusan hipotesis, lakukan eksperimen untuk menguji hipotesis, bila hipotesis terbukti dengan hasil positif bisa dilanjutkan dengan penulisan tesis dan pulikasi,” tegasnya.
Dr Windu Gata yang juga merupakan dosen pasca sarjan UNM menambahkan, yang utama dalam persiapan penulisan karya tulis ilmiah atau paper adalah mahasiswa harus menguasai tools eksperimennya. Pelajari seawal mungkin, manfaatkan solusi yang dibagikan oleh peneliti lain, ulangi eksperimen yang ada pada paper terdahulu, kemudian definisikan metriks performansi yang akan dibandingkan.
“Kuasasi teknik literatur review, kuasai tools eksperimen, pahami metode yang telah dipilih, berikut aktor-faktor yang berpengaruh pada hasil dan bagaimana relasinya. Dengan begitu menulis karya ilmiah tesis akan menjadi mudah,” katanya. []
Baca Juga
- Syarat Daftar Beasiswa Mahasiswa di Abdya Aceh
- Widyatama Bidik Masuk 60 Besar Universitas Terbaik
- Skenario New Normal Universitas Widyatama Bandung
- Jumlah Mahasiswa Baru Widyatama Bandung di Masa Pandemi