Dosen UGM Akui Hubungan Seks Antar Mahasiswa Sering Terjadi Ketika KKN

Dosen UGM mengungkapkan hubungan badan antara mahasiswa dan mahasiswi banyak terjadi saat KKN UGM
Ilustrasi pemerkosaan. (Foto: Pixabay)

Jakarta, (Tagar 7/11/2018) - Dosen Teknik Fisika Fakultas Teknik dan Sekolah Pascasarjana UGM Bagas Widyakanigara mengungkapkan tindakan seksual kerap terjadi saat mahasiswa-mahasiswi UGM menjalani Kuliah Kerja Nyata (KKN). Namun, hubungan badan itu acap kali dilandasi suka sama suka karena berpacaran.

"Sejak dulu, kejadian seperti itu banyak terjadi. Tapi bukan pemerkosaan. Tapi suka sama suka. Artinya mereka pacaran di lokasi dan itu (hubungan badan) terjadi," kata Bagas saat dihubungi Tagar News melalui sambungan telepon, Rabu (7/11).

Perkataan Bagas itu terlontar lantaran pernah menjadi salah satu pengawas KKN UGM. Dia menjadi dosen pembimbing lapangan (DPL) KKN mahasiswa-mahasiswi UGM pada tahun 1995. 

"Saat tahun 95, saat saya menjadi DPL KKN, saya mengalami sendiri kasus itu. Jadi mahasiswa saya itu melakukan perbuatan seks di lokasi KKN. Berdasarkan laporan temannya, kemudian saya panggil keduanya. Karena saya menjadi DPL, saya langsung kasih kartu merah, langsung saya kasih pulang," jelas Bagas.Pihak UGM merespon artikel tersebut dengan memberikan pernyataan sebagai berikut:2. Sebagai salah satu upaya untuk menyelesaikan persoalan ini, UGM telah dan terus mengupayakan agar penyintas mendapatkan perlindungan dan keadilan.4. Untuk selanjutnya, UGM akan segera mengambil langkah-langkah nyata yang diperlukan untuk membawa kasus ini ke ranah hukum.Baca juga: Dugaan Perkosaan Mahasiswi UGM, Dosen: Suka Sama Suka atau Pemerkosaan?

Saat itu, Bagas menemukan informasi ada mahasiswa yang melakukan hubungan badan di lokasi KKN. Mempunyai wewenang, Bagas langsung memberi "kartu merah" kepada dua mahasiswa itu. Keduanya pun berhenti dari kegiatan KKN kemudian pulang ke rumah.

"Saat tahun 95, saat saya menjadi DPL KKN, saya mengalami sendiri kasus itu. Jadi mahasiswa saya itu melakukan perbuatan seks di lokasi KKN. Berdasarkan laporan temannya, kemudian saya panggil keduanya. Karena saya menjadi DPL, saya langsung kasih kartu merah, langsung saya kasih pulang," jelas Bagas.

Saat ini kasus dugaan perkosaan yang terjadi pada Juni 2017 heboh kembali ketika Badan Penerbitan dan Pers Mahasiswa (BPPM) Balairung UGM mengangkat artikel berjudul "Nalar Pincang UGM atas Kasus Perkosaan" di www.balairungpress.com pada 5 November kemarin.

Pihak UGM merespon artikel tersebut dengan memberikan pernyataan sebagai berikut:

1. UGM berempati terhadap penyintas dan telah serta tengah mengupayakan agar penyintas mendapat keadilan.

2. Sebagai salah satu upaya untuk menyelesaikan persoalan ini, UGM telah dan terus mengupayakan agar penyintas mendapatkan perlindungan dan keadilan.

3. Tim investigasi telah memberikan rekomendasi kepada pimpinan universitas yang kemudian telah dijalankan.

4. Untuk selanjutnya, UGM akan segera mengambil langkah-langkah nyata yang diperlukan untuk membawa kasus ini ke ranah hukum.

Kasus Perkosaan UGM, KKN UGMPihak Universitas Gajah Mada (UGM) memberikan pernyataan terkait kasus dugaan pemerkosaan saat mahasiswa mahasiswi UGM Yogyakarta melakukan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Pulau Seram, Maluku pada 2017. (Foto: ist)






Berita terkait
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.