Singapura - Bursa saham di Asia naik tipis pada sesi pagi perdagangan Selasa, 6 Oktober 2020. Membaiknya kondisi Presiden Donald Trump pasca terpapar Covid-19 dan prospek paket stimulus ekonomi AS menjadi sentimen positif pasar.
Seperti diberitakan dari Reuters, Trump kembali ke Gedung Putih (White House) pada Senin waktu setempat setelah dirawat di rumah sakit selama tiga malam untuk perawatan Covid-19. Trump mengklaim "sangat baik".
Sementara itu Ketua DPR AS, Nancy Pelosi dan Menteri Keuangan, Steven Mnuchin berbicara melalui telepon selama sekitar satu jam membahas pandemi. Hari ini kedua pejabat penting itu akan kembali melakukan pembicaraaan mengenai kesepakatan untuk pengeluaran anggaran bantuan Covid-19.
Indeks S&P 500 futures ESc1 diperdagangkan stabil di awal sesi perdagangn bursa saham Asia. Hal ini setelah kenaikan harian terbaik pada indeks S&P 500 SPX dalam sebulan semalam. Harga minyak menahan kenaikan tajam semalam.
Indeks MSCI dari saham Asia-Pasifik di luar Jepang naik 0,2 persen ke level tertinggi dua minggu. Begitu pula dengan indeks Nikkei 225 Jepang menguat 0,4 perse. Hal yang sama juga terjadi pada indeks Kospi KS11 Korea Selatan yang naik 0,6 persen dan futures menunjuk ke pembukaan positif di bursa Hong Kong (indek Hang Seng HSIc1).
Indeks saham ASX 200 AXJO Australia turun 0,2 persen di sesi awal di awal perdagangan. Sementara bursa saham China tutup liburan.
"Ada beberapa tentativeness,” terutama di Australia menjelang pertemuan bank sentral pada 0330 GMT diikuti oleh pembahasan anggaran pemerintah di malam hari," kata Michael McCarthy, Kepala Strategi Pasar di perusahaan pialang CMC Markets di Sydney.
Sebelumnya bursa saham Asia pada hari Senin membatalkan sebagian besar aksi jual setelah pada Jumat keluar diagnosis Donald Trump. Wall Street menguat tajam semalam dengan saham sektor energi, teknologi dan perawatan kesehatan memimpin. Indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) naik 1,7 persen, S&P 500 menguat 1,8 persen dan Nasdaq .IXIC naik 2,3 persen. []
- Baca Juga: Presiden Donald Trump Keluar Rumah Sakit Sapa Pendukung
- Saham Raksasa Teknologi Dongkrak Bursa Wall Street