Presiden Donald Trump Keluar Rumah Sakit Sapa Pendukung

Beberapa pihak kritik langkah Presiden Donald Trump yang keluar dari rumah sakit dalam perawatan untuk sapa pendukungnya
Presiden AS, Donald Trump, meninggalkan Rumah Sakit Militer Walter Reed untuk menyapa pendukungnya (Fotor: bbc.com/indonesia - Reuters).

Jakarta - Aksi Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, yang menyempatkan diri untuk menyapa para pendukungnya di luar Rumah Sakit Militer Walter Reed, tempatnya dirawat karena Covid-19, pada Minggu, 4 Oktober 2020, mendapat kritikan dari beberapa pihak.

Dengan mengenakan masker, Trump melambaikan tangan ke kerumunan para pendukungnya dari dalam mobil sebelum kembali ke rumah sakit yang terletak dekat Washington.

Aksi tersebut dilakukan Trump beberapa saat setelah mencuit di akun Twitter-nya bahwa dia akan melakukan "kunjungan mendadak".

"Kami akan memberikan sedikit kejutan kepada beberapa patriot hebat yang kami punya di jalan. Saya akan melakukan kunjungan mendadak," kata Trump dalam video yang diunggah ke Twitter.

Dalam cuitannya, Trump - yang mengenakan jas dan kemeja tanpa dasi - juga mengatakan bahwa dirinya "belajar banyak" tentang Covid-19.

Namun aksi Trump itu, kata seorang dokter di RS Walter Reed, James Phillips, merupakan teater politik yang gila. Dikatakan semua orang yang berada dalam mobil bersama Trump harus menjalani karantina selama 14 hari.

"Mereka mungkin jatuh sakit. Mereka mungkin meninggal dunia," kata Dr James Phillips.

"Untuk teater politik. Diperintahkan oleh Trump untuk membahayakan keselamatan mereka demi teater. Ini adalah kegilaan."

Seorang politikus Partai Demokrat, Hakeem Jeffries, mengatakan rakyat Amerika memerlukan kepemimpinan yang baik, bukan kesempatan foto.

Brett Bruen, mantan direktur pelibatan global Gedung Putih di bawah mantan Presiden Barack Obama, juga mengatakan langkah Trump keliru.

"Saya langsung memikirkan agen-agen Dinas Rahasia yang berada dalam satu mobil dengan presiden. Karena tahu tugas mereka cukup baik, saya agak khawatir bahwa presiden, stafnya, tenaga medis profesional di Rumah Sakit Walter Reed menempatkan mereka dalam bahaya dan untuk apa?

"Agar presiden punya kesempatan berfoto? Ini tampak agak konyol, dan terus terang, agak mengerikan," kata Bruen kepada BBC.

Juru bicara Gedung Putih, Judd Deere, membela langkah Presiden Trump dengan mengatakan "langkah-langkah pencegahan telah ditempuh berkaitan dengan pergerakan presiden untuk melindungi presiden dan mereka yang terlibat di dalamnya, termasuk pemakaian PPE [alat pelindung diri]".

Sebelumnya, tim dokter yang merawatnya mengatakan kondisi Trump terus membaik, dan mungkin akan diperbolehkan pulang Senin ini (05/10) untuk selanjutnya dipantau oleh tim medis di Gedung Putih.

"Mengenai kondisi klinisnya, pasien terus membaik. Ia tidak mengalami demam sejak Jumat pagi, tanda-tanda vitalnya stabil," kata Dr Sean Conley pada Minggu (04/10) (bbc.com/indonesaia). []

Berita terkait
Donald Trump Telan Obat Eksperimental Virus Corona di RS
Presiden Amerika Donald Trump positif terinfeksi virus corona. Ia telan obat antibodi koktail ekserimental di rumah sakit.
Trump Bersama Istrinya Positif Corona dan Jalani Karantina
Donald Trump dan Melania Trump, menjalani karantina di Gedung Putih usai dinyatakan positif terinfeksi Covid-19.
Jika Presiden Donald Trump Sakit Parah karena Virus Corona
Jika virus corona membuat presiden AS sakit parah, apa yang akan terjadi selanjutnya?
0
Bestie, Cek Nih Cara Ganti Background Video Call WhatsApp
Baru-bari ini platform WhatsApp mengeluarkan fitur terbarunya. Kini Background video call WhatsApp bisa dilakukan dengan mudah.