Jakarta - Rajin menulis menggunakan tangan dapat menambah daya ingat seseorang sehingga terhindar dari penyakit pikun. Demikian penelitian terbaru yang dilakukan oleh Profesor Audrey Van der Meer, ahli ilmu syaraf dari Norwegian University of Science and Technology (NTNU).
"Menggunakan pena dan kertas memberi otak lebih banyak menggantung ingatan Anda. Menulis dengan tangan menciptakan lebih banyak aktivitas di bagian sensor motorik otak," ucap Audrey, dikutip dari laman Times of India.
Penelitian dilakukan kepada anak-anak usia 12 tahun sebanyak 12 orang. Selagi mereka menulis, peneliti memasang tudung dengan 250 elektroda untuk melacak dan merekam kegiatan aktivitas pada otak.
Penting bagi anak-anak bisa melalui fase belajar menulis dengan tangan.
Sensor elektroda ini sangat sensitif sehingga dapat menangkap aktivitas yang bekerja di otak. Hasil penelitian akhirnya dirilis, yaitu menulis bisa meningkatkan daya ingat yang kuat dan melatih kinerja otak anak-anak dan orang dewasa secara baik.
Hasil studi juga memaparkan otak anak-anak dan dewasa jauh lebih aktif saat menulis menggunakan tangan daripada saat mengetik dengan keyboard.
Audrey mengatakan para orangtua dapat mengajari anak mereka membaca, yang otomatis memicu untuk menulis. Menulis memang susah-susah gampang. Tapi bagi yang rajin melakukannya manfaat akan diperoleh.
Oleh karena itu ia mendorong aturan baku agar memastikan anak-anak mendapatkan pelatihan menulis secara berkala.
“Belajar menulis dengan tangan memerlukan proses, tetapi penting bagi anak-anak bisa melalui fase belajar menulis dengan tangan," kata Audrey.
Ia menambahkan, dewasa ini menulis tidak harus menggunakan tangan dengan alat bantu pensil atau pulpen. Merangkai kata demi kata menjadi paragraf kemudian artikel utuh menggunakan keyboard juga meningkatkan daya ingat pencegah pikun. Meski diakuinya, manfaatnya tidak sebesar ketika menulis dengan tangan.
Audrey mengatakan, beberapa guru di Norwegia percaya bahwa keyboard memiliki manfaat mengurangi rasa frustasi jika digunakan anak-anak. Mereka juga percaya bahwa anak-anak akan lebih termotivasi untuk menulis menggunakan laptop atau komputer karena sudah menguasai penggunaan keyboard. (Niswatul Mahmudah)