Dokter Jepang Tewas Dalam Serangan di Afganistan

Tesu Nakamura, seorang dokter dan pekerja sosial di Afganistan tewas dalam serangan yang terjadi pada Rabu waktu setempat.
Tetsu Nakamura, dokter berkebangsaan Jepang tewas dalam serangan yang terjadi pada Rabu, 4 Desember 2019. (Foto: Yahoo.com)

Kabul - Seorang dokter dan juga pekerja sosial di Afganistan bagian timur bernama Tetsu Nakamura tewas dalam serangan yang terjadi di wilayah Provinsi Nangharhar, Rabu, 4 Desember 2019 waktu setempat. Serangan itu juga menewaskan lima warga Afganistan, termasuk pengawal dokter berkebangsaan Jepang itu, pengemudi, dan penumpang, kata juru bicara rumah sakit, Gulzada Sanger.

Gulzada mengatakan Nakamura terluka parah dan daam kondisi kritis. Ia langsung dilarikan ke rumah sakit untuk menjalani operasi. "Namun karena lukanya parah, nyawanya tidak tertolong," katanya seperti dikutip dari Japan News, Rabu, 4 Desember 2019.

Juru bicara gubernur Provinsi Nangharhar, Attaullah Khogyani mengatakan dokter Nakamura beserta rombongan mobil akan menuju Jalalabad. "Dokter Nakamura menjadi target pembunuhan," katanya.

Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe menyatakan terkejut mendengar berita kematian dokter Nakamura. "Sebagai dokter, Nakamura telah memberikan kontribusi yang besar dalam bidang perawatan medis di Afganistan. Beliau setiap hari mempertaruhkan nyawa," katanya kepada wartawan di Tokyo.

Nakamura memimpin badan amal, Peace Medical Service di Nangarhar sejak 2008 untuk melayani kesehatan masyarakat. Ia menggantikan dokter Kazuya Ito yang tewas setelah diculik. April lalu, Nakamura mendapat kewarganegaraan kehormatan dari Presiden Afganistan Ashraf Ghani.

Perdana Menteri Jepang Shinzo AbePerdana Menteri Jepang Shinzo Abe.(Foto:CNN.com)

Sediq Sediqqi, Juru Bicara Presiden Afganistan mengutuk pembunuhan yang menimpa dokter Nakamura. Ia menyebutnya sebagai tindakan keji dan serangan pengecut terhadap salah satu warga kehormatan Afganistan. "Dokter Nakamura mengabdikan seluruh hidupnya untuk mengubah kehidupan rakyat Afganistan. Beliau bekerja pada pengelolaan air, bendungan, dan perbaikan pertanian tradisional," katanya.

Hingga kini belum ada pihak yang mengklaim bertanggungjawab atas serangan yang menewaskan dokter Nakamura. Dalam beberapa minggu terakhir ini, para pekerja sosial di Afganistan menjadi target sasaran pembunuhan.

Shah Mahmood Meyakhail, Gubernur Nagarhar menyatakan belasungkawa. Menurutnya warga merasa sedih mendengar kematian dokter yang penuh dedikasi terhadap Afganistan. "Kami berterima kasih atas pengabdian dokter Nakamura selama lebih dari satu dekade," ucapnya.

Warga Afganistan ramai-ramai memposting foto dokter Nakamura di halaman sosial media. Dalam postingannya mereka mengecam pembunuhan yang biadab. "Kami sangat menghormati dokter Jepang itu," kata warga dalam postingan mereka.

Juru bicara badan amal, Peace Medical Service, Matsuji Fukumoto memuji pengabdian yang diberikan dokter Nakamura. "Saya masih tidak percaya, dokter Jepang itu sudah tidak ada. Dia telah memenangkan kepercayaan rakyat bukan dengan membawa senjata tapi air melalui irigasi," katanya.[]

Berita terkait
Trump Bikin Terkejut Tentara AS di Afganistan
Presiden Amerika Serikat Donald Trump bikin terkejut tentara Afganistan saat ia secara mendadak muncul di hari libur Thanksgiving.
Perang Afganistan Membuat Ali Terlunta-lunta di Negeri Orang
Perang di negerinya, Afganistan, membuat Ali dan keluarganya serta teman-temannya terlunta-lunta di negeri orang, tepatnya di Indonesia.
Pertama Kali, Tentara Afganistan dan Taliban Sambut Idul Fitri dengan Saling Peluk dan Selfie
Setelah berperang bertahun-tahun, tentara Afghanistan dan gerilyawan Taliban sepakat melakukan gencatan senjata khusus menyambut Idul Fitri tahun ini.
0
Sejarah Ulang Tahun Jakarta yang Diperingati Setiap 22 Juni
Dalam sejarah Hari Ulang Tahun Jakarta 2022 jatuh pada Rabu, 22 Juni 2022. Tahun ini, Jakarta berusia 495 tahun. Simak sejarah singkatnya.