Trump Bikin Terkejut Tentara AS di Afganistan

Presiden Amerika Serikat Donald Trump bikin terkejut tentara Afganistan saat ia secara mendadak muncul di hari libur Thanksgiving.
Presiden Amerika Serikat Donald Trump secara mengejutkan menemui tentara AS di Afganistan. (Foto: BBC News|AFP)

Jakarta - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump bikin terkejut tentara Afganistan saat ia secara mendadak muncul di hadapan mereka, di hari libur Thanksgiving. Ini merupakan pertama kalinya Trump menginjakan kaki Afganistan.

Begitu pesawat kepresidenan mendarat di Bandara Bagram, Kamis malam pukul 20.30 waktu setempat, Trump langsung mengadakan pertemuan dengan Presiden Afganistan Ashraf Ghani sebelum menemui para tentara AS. Presiden yang tengah menghadapi penyelidikan pemakzulan itu menemui tentara AS sambil membawa hidangan istimewa ayam kalkun. Mereka tak mau menyia-nyiakan kesempatan bertemu dengan orang nomor satu di negara Paman Sam itu dengan berselfi ria.

Trump disambut ketua gabungan tentara AS di Afganistan, Jendral Mark Milley. Trump bersama para prajurit makam malam bersama dengan hidangan kalkun di malam Thanksgiving. "Tidak ada tempat yang lebih istimewa bagi saya dalam merayakan Thanksgiving selain di sini, bersama dengan prajurit yang paling gagah, kuat, terbaik dan paling berani di muka bumi," kata Trump.

Trump menyinggung soal pembicaraannya dengan Taliban. Menurutnya Taliban ingin membuat kesepakatan dengan AS dan Afganistan. "Amerika akan mengurangi jumlah pasukan di Afganistan," katanya berpidato seperti dikutip dari BBC News, Jumat, 28 November 2019.

Tentara AS di Taliban sudah selama 18 tahun sejak intervensi AS membantu pemerintah Afganistan, setelah serangan teroris militan Al Qaeda yang menghancurkan menara kembar World Trade Centre di New York, AS pada 11 September 2001. Presiden AS George W. Bush menjadikan serangan 9/11 sebagai alasan untuk melakukan penyerangan ke Afghanistan yang saat itu masih dipimpin kelompok Taliban. Hingga saat ini ada sekitar 13.000 tentara AS yang masih bercokol di Afganistan.

Donald TrumpPresiden Amerika Serikat, Donald Trump. (Foto: Flickr/The Epoch Times)

Kedatangan Trump ke AS dilakukan setlah pertukaran tahanan dengan Taliban yang bertujuan melanjutkan negosiasi perdamaian. Awal bulan ini, Taliban membebaskan dua akademisi barat yang disandera sejak 2016, Kevin King warga AS dan Timothy Weeks warga Australia dengan imbalan tiga gerilyawan senior Taliban yang ditahan.

"Kami bertemu dengan mereka (Taliban) dan kami mengatakan itu harus gencatan senjata. Awalnya mereka tidak ingin melakukan gencatan senjata, namun akhirnya melunak dan mau," kata Trump. Ia optimistis pembicaraan dengan Taliban memberikan hasil yang positif. Namun tidak jelas seberapa substantifnya pembicaraan itu.

Para pejabat Afganistan sudah lama menuntut diadakan gencatan senjata dengan Taliban. Namun Taliban yang kini menguasi banyak wilayah di Afganistan sejak pendudukan tentara AS, menolak diadakan gencatan senjata sampai disepakatinya kesepakatan dengan AS. Para pemimpin Taliban mengkonfirmasikan bahwa pertemuan dengan pejabat senior SA telah diadakan di Doha, Qatar sejak akhir pekan lalu. Namun pembicaraan formal belum dilanjutkan, kantor berita Reuters melaporkan.

Trump juga menegaskan kembali rencananya untuk mengurangi jumlah pasukan menjadi sekitar 8.600 personel. Namun ia tak menjelaskan secara rinci berapa banyak tentara yang akan dipulangkan dan kapan. "Kita tetap akan tinggal sampai ada kesepakatan atau mencapai kemenangan total, dan mereka ingin membuat kesepakatan yang sangat buruk," ucapnya.

Kunjungan Yang Dirahasiakan

Perjalanan Trump ke Afganistan sangat dirahasiakan karena alasan keamanan. Gedung Putih mengkonfirmasikan bahwa ada pengaturan untuk akun Twitter Presiden untuk mencegah kecurigaan.

Presiden Afganistan Ashraf Ghani mengucapkan terima kasih kepada pasukan AS yang telah melakukan pengorbanan. "Pasukan keamanan Afganistan yang memimpin sekarang." Ghani juga menyebutkan bahwa Taliban mempunyai komitmen yang tulus untuk mencapai kesepakatan damai, dan mereka harus menerima gencatan senjata.[]

Berita terkait
Perang Afganistan Membuat Ali Terlunta-lunta di Negeri Orang
Perang di negerinya, Afganistan, membuat Ali dan keluarganya serta teman-temannya terlunta-lunta di negeri orang, tepatnya di Indonesia.
Pertama Kali, Tentara Afganistan dan Taliban Sambut Idul Fitri dengan Saling Peluk dan Selfie
Setelah berperang bertahun-tahun, tentara Afghanistan dan gerilyawan Taliban sepakat melakukan gencatan senjata khusus menyambut Idul Fitri tahun ini.
Serangan Pasukan Afganistan Tewaskan Lima Gerilyawan Taliban
Lima gerilyawan tewas dan tiga lagi cedera selama serangan udara pasukan Afghanistan di Provinsi Helmand, Afghanistan Selatan.
0
Hasil Pertemuan AHY dan Surya Paloh di Nasdem Tower
AHY atau Agus Harimurti Yudhoyono mengaku sudah tiga kali ke Nasdem Tower kantor Surya Paloh. Kesepakatan apa dicapai di pertemuan ketiga mereka.